ANW Hadirkan Chaya ca Jara: Keindahan di Balik Bayangan dan Penuaan

6 hours ago 2

CANTIKA.COM, JakartaKoleksi terbaru ANW bertajuk "Chaya ca Jara", yang berarti shadows and decay, lahir dari refleksi akan keaslian dan ketulusan dalam proses kreatif. Dipamerkan di runway Jakarta Fashion Week (JFW) 2026, Minggu, 2 November 2025, koleksi ini hadir terinspirasi dari pengalaman sang pendiri, Astrid Nadia Wiradinata yang melihat visual-visual abstrak yang ia lihat usai melakukan sesi meditasi.

Astrid menjelaskan bahwa setiap koleksi ANW selalu lahir dari unsur yang menjadi obsesinya. “Setiap koleksi berakar dari satu elemen yang sedang saya gandrungi,” tuturnya. “Tanpa disadari, hal itu membuat saya memperhatikan elemen-elemen tersebut dalam keseharian.”

Untuk penampilannya di JFW 2026, ANW terinspirasi dari hal-hal abstrak yang kemudian diterjemahkan ke dalam desain busana melalui tekstil unik dan siluet kontemporer dan berpusat pada dua elemen utama: warna dan tekstur.

Dari sisi warna, kombinasi oranye dan biru menjadi dasar palet yang kemudian dikembangkan dalam berbagai variasi dan perpaduan. Setiap kain dalam koleksi ini pun diwarnai secara manual dan dilapisi dengan sentuhan akhir khusus untuk menciptakan kesan alami dan :raw” seperti material yang menua seiring waktu. “Meskipun kami bermain dengan konsep penuaan, kami ingin menunjukkan bahwa proses menua juga bisa indah, dan setiap orang bisa tetap merasa muda, berapa pun usianya,” ujar Astrid.

Koleksi ANW Chaya ca Jara di Jakarta Fashion Week 2026. Foto: JFW

Kolaborasi dan Inovasi Material

Dalam proses kreatifnya, ANW bekerja sama dengan Ferdinand William dari Colours of Chroma, sebuah perusahaan spesialis material finishing. Kolaborasi ini bertujuan untuk meneliti unsur dan kondisi yang memengaruhi proses oksidasi pada material, termasuk bagaimana reaksi logam dapat diterjemahkan ke dalam tekstur kain, serta bagaimana perawatannya bagi pemakai.

Proses dimulai dengan eksperimen warna menggunakan teknik hand-dyeing, menghasilkan tampilan alami dengan efek penuaan yang tak beraturan, menyerupai karat pada tiang logam atau patina pada patung tua. Dari sana, tekstur dikembangkan untuk menambah dimensi visual yang lebih dalam.

Seperti koleksi ANW sebelumnya, detail halus tetap menjadi ciri khas. Kali ini, detail tersebut hadir melalui permainan tekstur dan bordir bunga yang khas, meski kini tampil lebih subtil dan hanya bisa ditemukan oleh mata yang jeli. Jika koleksi sebelumnya, "Vanca”, lebih menonjolkan eksplorasi bentuk dan siluet, kali ini “Chaya ca Jaraberfokus pada pengembangan tekstil dan material, menghadirkan busana yang lebih wearable dan mudah dipadu-padankan tanpa kehilangan karakter artistiknya.

Pesan tentang Keindahan yang Tak Lekang Waktu

Koleksi ini hadir di JFW 2026 sebagai bagian dari Lux’s Showcase. Menariknya, ANW justru untuk menghadirkan karya dengan temayouth setelah proses desain dimulai. Meski begitu pesan koleksi ini tetap selaras dengan gagasan yang diminta. Meskipun kami bermain dengan konsep penuaan, kami ingin menunjukkan bahwa aging bisa indah juga, dan semua orang dapat merasa muda, tanpa memandang usia,” tutup Astrid Nadia Wiradinata.

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika.

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |