CANTIKA.COM, Jakarta - Melalui akun media sosial pribadinya, aktris dan pemengaruh (influencer) Zaskia Adya Mecca kerap berbagi cerita beragam hal termasuk alasan ia menjadi salah satu dari 10 warga negara Indonesia yang bergabung dalam Global March to Gaza. Berlangsung pada 15 Mei 2025, aksi damai itu berupa berjalan kaki sejauh 50 kilometer dari Kairo, Mesir, menuju Gerbang Rafah, perbatasan Mesir-Gaza, dan diikuti oleh ribuan peserta dari lebih 50 negara.
Sebelum membeberkan alasannya mengikuti Global March to Gaza, Zaskia menyinggung soal komentar-komentar miring terkait pilihannya.
"Sungguh, aku punya jawaban atas semua pertanyaan temen2 yang tidak bisa melihat sisi baik dari perjalanan ke long march to g z ku ini. Kupun bisa menjelaskan seandainya energi ku sebesar itu. Tapi takutnya egoku bermain, ga bisa mengontrol emosi dan menjadi kemana2," tulisnya di Instagram, Senin, 16 Juni 2025.
Ia kemudian mengungkapkan bahwa aksi damai ini bukan tentang dirinya, melainkan demi keadilan warga Palestina termasuk Gaza.
"Karna setelah diingat kembali, perjalanan ini bukan soal diri ku, bukan untuk mencari panggung, tapi untuk menunjukan solidaritas kemanusiaan, berkumpul dengan pewakilan seluruh dunia, berharap saudara kita di g z mendengar berita ini. Ada ribuan orang bergerak untuk mereka," ucap istri sutradara Hanung Bramantyo itu.
Sebagaimana kita ketahui, Global March to Gaza menyerukan empat poin penting ini, yaitu dibukanya akses kemanusiaan ke Gaza, penghentian agresi militer Israel, penarikan pasukan dari wilayah Gaza, dan pengakhiran penjajahan terhadap Palestina.
Zaskia juga mengatakan ia menggunakan dana pribadi untuk berangkat mengikuti aksi damai tersebut. Ia tak lupa terus berbagi kabar dengan pihak KBRI, dari sebelum keberangkatan hingga selama berada di Kairo, Mesir.
"Tidak bertindak gegabah yang berpotensi menyusahkan negara. Mengikuti semua instruksi juga masukan dari perwakilan kbri sana. Perkumpulan mahasiswa pun tak putus mendampingi, memberi pandangan mereka, menawarkan banyak bantuan kalau kami butuh dan menemani sampai akhir," ungkap bintang sinetron Para Pencari Tuhan ini.
Ia juga mengurai bahwa memahami dan menghormati sikap Pemerintah Mesir atas Global March to Gaza. Di unggahan Stories beberapa hari lalu, Zaskia menunjukkan ia dan rombongan sempat ditanyai dan diikuti oleh pihak keamanan setempat.
"Jujur akupun tidak pernah menyalahkan sikap pemerintah mesir atas keputusan yang mereka ambil soal long march ini. Karna ku paham, ada resiko besar juga yang harus ditanggung negara mereka apabila ada penyusup atau yang bertindak anarkis ditengah2 peserta nanti. Intinya ku memahami semua tindakan yang diambil," ungkapnya.
Meski aksi ini belum membuahkan hasil atas penghentian genosida Isral ke Palestina sejak Oktober 2023, Zaskia memetik Global March to Gaza adalah proses dan perjuangan untuk keadilan.
"Kembali lagi pergerakan itu gak melulu soal hasil. Tapi ada proses yang akan selalu menjadi bagian dari perjuangan. Terbukti jalannya kami ke long march membangunkan teman2 bahwa ada pergerakan besar ini dari seluruh dunia," tuturnya.
"Mungkin efek itu cukup untuk sekarang. Saudara2 kita di g z mendengar berita, tau banyak yang bergerak untuk mereka. Sedekat itu berkumpul di mesir dengan perjuangannya, media sosial ramai," tambahnya.
Di akhir penjelasannya, Zaskia Adya Mecca menuturkan keikutsertaannya di Global March to Gaza bagian dari perjuangan seorang ibu. "Ku ga paham politik, ilmu sejarahku juga mungkin minim. Jadi ku ga bisa berbicara dan menjelaskan dari sisi itu. Aku hanya bisa menjelaskan bahwa ku perempuan, seorang Ibu 6 anak, yang sedang menunjukan kepada anak2 ku cara berjuang semampu kita, dan berharap dunia menjadi lebih baik untuk mereka hidup kelak," tutupnya. (SRP)
Pilihan Editor: Resolusi 2024 Zaskia Adya Mecca: Palestina Bisa Free
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika
