Alasan Hasan Nasbi Lanjut Pimpin PCO

6 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Hasan Nasbi kembali mengikuti sidang kabinet paripurna yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 5 Mei 2025. Sebelumnya, Hasan telah menyatakan mundur dari jabatan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan pada 21 April lalu.

Hasan Nasbi mengumumkan pengunduran dirinya melalui pesan video yang diunggah di Instagram Total Politik. Surat pengunduran diri Hasan Nasbi sudah dikirimkan kepada Prabowo Subianto melalui Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pada hari ini, 21 April 2025 sepertinya saat itu sudah tiba, surat pengunduran diri saya tandatangani dan saya kirimkan kepada Presiden lewat dua kawan baik saya. Mensesneg dan Seskab," kata Hasan Nasbi dalam video yang diunggah Total Politik, Selasa, 29 April 2025. 

Dalam video tersebut, Hasan mengaku mengundurkan diri karena ada sesuatu yang tidak bisa ditangani lagi. Ucapan itu juga pernah disampaikan Hasan pada beberapa tayangan podcast.

Alasan Hasan Nasbi Kembali

Hasan Nasbi kembali menduduki kursi sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office atau PCO) setelah sebelumnya sempat mengundurkan diri.

Ia mengaku diminta langsung oleh Presiden Prabowo Subianto untuk tetap menjabat di posisi tersebut. 

"Sejauh ini saya diperintahkan untuk tetap lanjut memimpin PCO," kata Hasan Nasbi kepada wartawan di Jakarta Selasa, 6 Mei 2025.

Hasan beralasan dia bersedia menjabat kembali sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan karena loyalitasnya kepada Prabowo. Menurut dia, keputusannya itu dilandasi oleh komitmen dan tanggung jawab sebagai bawahan.

"Saya kan loyal sama Presiden. Jadi, tahu diri itu bukan sesuatu yang bertentangan dengan loyalitas kan. Begitu diperintahkan untuk melanjutkan, ya sudah saya sebagai bawahan beliau, sebagai anak bawahan beliau, ya patuh untuk melanjutkannya," ungkap Hasan. 

Lebih lanjut, Hasan berujar bahwa hubungannya dengan pihak Istana tetap harmonis dan tidak ada masalah. Ia menyebut pengunduran dirinya dari jabatan Kepala PCO saat itu disebabkan oleh beberapa persoalan yang dirasa sulit untuk ia atasi sendiri.

Ia pun mengakui adanya keterbatasan dalam menangani masalah tersebut. Namun, kata dia, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya telah menyatakan kesediaan untuk membantu menyelesaikan kendala yang dihadapinya sebelumnya.

"Bapak Mensesneg dan Bapak Seskab kemudian menyatakan bahwa hal-hal yang kemarin kemudian tidak bisa diatasi, beliau berdua akan bantu mengatasinya," ujar dia.

Prabowo Enggan Beri Tanggapan Pengunduran Diri Hasan Nasbi

Presiden Prabowo Subianto enggan memberikan tanggapan saat ditanya soal pengunduran Hasan Nasbi dari jabatan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO). Alih-alih menjawab, Prabowo justru hanya melempar senyum.

"Pak, pengunduran diri Hasan Nasbi sudah disetujui belum suratnya?" ujar seorang wartawan kepada Prabowo, pada Jumat, 2 Mei. Pertanyaan itu diulang hingga dua kali. 

Namun, Prabowo memilih tersenyum saja dan tak membuka suara. Mantan Menteri Pertahanan itu lalu putar balik dan mengakhiri sesi bersalaman dengan warga. Kemudian ia bergegas meninggalkan lokasi menaiki MV3 Garuda Limousine atau Maung Garuda warna putih. 

Prabowo Masih Mempertimbangkan

Sebelumnya, Prabowo diketahui masih mempertimbangkan pengunduran Hasan Nasbi. Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan Prabowo akan mempelajari terlebih dahulu.

"Bapak Presiden sudah kami laporkan mengenai adanya rencana pengunduran diri dari kepala PCO, Bapak Hasan Nasbi, tapi beliau menyampaikan bahwa akan mempelajari terlebih dahulu," kata Prasetyo di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Rabu, 30 April 2025.

Prasetyo belum dapat memastikan kapan presiden akan meneken surat pengunduran diri Hasan Nasbi. Ia menilai salah satu arti mempelajari surat pengunduran diri adalah menimbang-nimbang kepatutan usulan tersebut.

"Bisa jadi maknanya kan beliau, mohon maaf ya, bisa jadi kan tidak berkenan Bapak Hasan Nasbi mundur," ujarnya memprediksi. Menurut politikus Partai Gerindra itu, Prabowo akan dijadwalkan bertemu dengan Hasan Nasbi.

Keduanya masih mencocokkan waktu untuk bertemu. Mensesneg belum mau mengungkap apakah akan ada pengganti Kepala PCO. "Masih dipelajari, nanti kalau sudah diambil keputusan, nah baru itu," katanya.


Hendrik Yaputra dan Rizki Dewi Ayu turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini
Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |