11 Tips Agar Nyaman Duduk di Kursi Tengah Pesawat

5 hours ago 1

TEMPO.CO, Jakarta - Ada banyak keuntungan menaiki pesawat saat bepergian. Mulai dari waktu tempuh yang relatif lebih cepat, hingga bisa menonton film favorit selama penerbangan. Tapi kalau duduk di kursi tengah mungkin akan sedikit mengganggu kenyamanan.

Duduk di kursi tengah akan terasa lebih sempit di banding kursi dekat jendela atau di lorong. Apalagi belum banyak yang tahu bahwa sandaran kedua tangan milik kursi tengah. Tak perlu khawatir, ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar lebih nyaman dan memanfaatkan waktu di kursi tengah berikut ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Membawa bantal leher 

Steve Schwab CEO Casago, situs web persewaan liburan, merekomendasikan utuk membawa bantal leher yang berkualitas. Ini karena tidak semua pesawat memiliki sandara kepala bawaan yang dapat diatur sesuai keinginan. "Menurut saya, bantal leher adalah barang yang tidak bisa ditawar saat Anda terjebak di kursi tengah," katanya seperti dilansir dari Travel + Leisure.

2. Membawa masker mata

Selain bantal leher, Schwab juga menyarankan untuk mengemas masker mata. Ini berguna untuk mengantisipasi jika berpotensi terganggu cahaya terang dari jendela.  "Anda tidak pernah tahu apa yang akan dilakukan orang yang duduk di dekat jendela, apakah akan menutup jendela atau tidak," katanya. 

3. Headphone peredam bising.

Beberapa maskapai penerbangan menyediakan headphone agar penumpang bisa menikmati hiburan yang disediakan. Tapi agar menambah kenyamanan bawalah headphone peredam bising yang bisa menghalangi suara obrolan penumpang lain, mesin atau bahkan bayi yang meangis. 

4. Ambil alih sandaran tangan

Masih banyak orang yang belum mengetahui aturan tak tertulis di kelas ekonomi, penumpang di kursi tengah yang mendapatkan kedua sandaran tengah. Jadi sejak awal masuk ke dalam persawat langsung mengklaim kedua sandaran tangan itu.

“Saya mendorong Anda untuk mengklaim hak tidak resmi Anda sebagai penumpang kursi tengah dan menjelaskan, sesopan mungkin, bahwa sandaran tangan Anda tidak untuk dipakai bersama," kata Brandon Berkson, the founder and editor-in-chief of Hotels Above Par.

5. Simpan semua barang  di kompartemen atas

Jo Hayes pelancong dan pakar etiket di balik EtiquetteExpert.org, menyarankan agar memaksimalkan semua ruang yang bisa digunakan, termasuk di kaki. Jadi kalau duduk di kursi tengah yang ruangnya lebih terbatas sebaiknya jaga area bawah bersih dari barang-barang. "Hal ini, akan memungkinkan untuk meluruskan kaki di bawah tempat duduk di depan," ujarnya. Tapi ini mungkin tidak selalu menjadi pilihan, sebab kalau penerbangan penuh dan ruang penyimpanan di atas kepala yang terbatas, harus meletakkan tas kecil di bawah. 

6. Pakai tas pinggang

Kalau harus menyimpan banyak barang-barang kecil, sebaiknya membawa tas pinggang atau yang berukuran kecil. Tas tersebut daapt digunakan untuk membawa paspor, dompet, handhpone, pelembap, buku, pengisi daya dan lainnya.

7. Bawa bantalan tambahan

Seorang pelancong bisnis yang sering bepergian dan CEO Nevada Realtors, Tiffany Banks mencatat ada satu barang lagi yang dapat menambah kenyamanan, yaitu bantal kursi gel lipat. Dia meletakkan bantal terlebih dulu lalu dilapisi dengan jaket musim dingin di atasnya. "Awalnya saya enggan membawa barang tambahan, tetapi percayalah; ini akan mengubah segalanya bagi mereka yang merasa kaku atau tidak nyaman saat terbang,” kata Banks. 

Jika tidak membawa bantal tambahan untuk leher atau bokong, Joe Cronin, presiden International Citizens Insurance menyarankan untuk membawa hoodie. Kadang pesawat terlalu dingin atau panas, kalau hangat dapat digunakan menjadi bantal leher atau bantalan tambahan.  

8. Menyiapkan hiburan sendiri

Supaya tidak bosan dan tetap semangat selama penerbangan, sebaiknya membawa menyiapkan hiburan. Misalnya mengunduh film atau serial favorit melalui fitur OTT di tablet atau smartphone, membawa perangkat permainan atau buku yang bagus.

9. Minum air dan makanan ringan

Secara umum selalu disarankan untuk minum air dalam penerbangan apa pun. Tapi duduk di kursi tengah mungkin akan merepotkan kalau harus menggunakan kamar kecil. Berkson mengingatkan untuk tetap terhidrasi. "Segelas air setiap beberapa jam dengan cangkir kecil yang disediakan pesawat komersial tidak akan cukup. Udara pesawat kering, dan saat terjebak di kursi tengah, terasa sangat sempit. Botol air yang dapat digunakan kembali (yang dapat Anda isi setelah melewati TSA) adalah kuncinya," ujarnya, seraya menambahkan untuk membawa beberapa camilan favorit. 

10. Latihan kesabaran

Sementara duduk di kursi tengah mungkin tidak nyaman, namun ada baiknua untuk melihat dari sudut pandang berbeda. Christian Bumpous, mantan pramugari Lufthansa yang kini menjadi terapis,mengatakan daripada merasa takut duduk di kursi tengah, anggap saja itu sebagai kesempatan untuk melatih kesabaran, kemampuan beradaptasi, atau kewaspadaan. Caranya dengan latihan pernapasan. 

“Latihan pernapasan sederhana 4-4-4-4—tarik napas selama 4 hitungan, tahan selama 4 hitungan, hembuskan napas selama 4 hitungan, jeda selama 4 hitungan—dapat memberikan kenyamanan sementara,” ujarnya.

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |