TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Metropolitan (Polres Metro) Jakarta Selatan mengungkap alasan tawuran kerap terjadi di wilayah Manggarai, Jakarta Selatan. Terbaru, bentrok antarwarga kembali pecah pada Ahad malam, 4 Mei 2025.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Jaksel Komisaris Murodih mengatakan, perseteruan itu merupakan konflik yang sudah ada sejak dulu. “Kalau dilihat, tidak ada yang mungkin direbutkan di sana. Memang kalau di Manggarai itu sudah dari dulu, ya, sering terjadi tawuran,” kata saat ditemui wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan pada Senin, 5 Mei 2025.
Murodih mengatakan, konflik antarwarga muncul dari rasa egois warga yang ingin kampungnya lebih unggul dari yang lain. “Karena memang tidak ada selesainya, ya, sampai sekarang bergantian terus,” ucapnya.
Pada tawuran yang terjadi pada Ahad malam, seorang juru parkir mengalami luka bacok di kepala bagian kiri. Korban saat ini tengah dirawat di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo dan sedang dalam proses mendapatkan visum.
Polisi masih menyelidiki tawuran tersebut. “Masih memeriksa saksi-saksi, kemudian juga buat visum,” ucapnya.
Warga yang terlibat dalam tawuran itu berasal dari Rukun Warga atau RW12 dan RW04 di Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet. Polres Metro Jakarta Selatan mendapatkan informasi ada keributan di bawah terowongan pada pukul 19.30 WIB.
Menurut polisi, tawuran dipicu lemparan petasan dari salah satu kubu warga yang berseteru. “Biasa, itu pemicunya dari petasan,” kata Murodih saat dihubungi lewat telepon, Senin.
Berdasarkan unggahan yang beredar di media sosial, tawuran terjadi di Terowongan Manggarai. Puluhan warga yang terlibat tawuran terlihat membawa senjata tajam, senjata api, hingga membawa kembang api.
Ketika polisi datang ke TKP pada pukul 20.30 WIB, tawuran sudah bubar. Mereka hanya mendapatkan informasi korban bacok telah dilarikan ke RSCM.
Tawuran tersebut sempat menghambat arus lalu lintas di sekitar tempat kejadian. “Karena memang kejadiannya persis di (bawah) terowongan. Arus lalu lintas di situ, untuk orang mengarah ke Pancoran, ke Jakarta Timur, di situ juga,” kata Murodih.
Manggarai sudah berulang kali menjadi gelanggang tawuran warga. Pada Oktober 2023, Polres Metro Jakarta Selatan telah memasang 11 kamera pengintai atau CCTV untuk memantau lokasi yang kerap menjadi tempat tawuran warga.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi, yang kala itu menjabat, berharap pemasangan 11 CCTV itu bisa mencegah terjadinya tawuran. “Ada 11 CCTV ini kami harapkan juga bisa sebagai sarana untuk pencegahan (tawuran),” katanya saat ditemui di Pos Pantau Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa, 25 Oktober 2023.
Menurut Ade, tawuran di kawasan dekat Stasiun Manggarai ini dipicu dua kelompok yang seperti sengaja memancing keributan di pemukiman warga. Karena itu, ia mengimbau warga Kecamatan Manggarai untuk menahan diri tidak terpancing ikut tawuran.
Pilihan Editor: Alarm Nilai Integritas Sekolah dan Universitas yang Merosot
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini