Penetapan Lebaran Haji Menurut Muhammadiyah dan Pemerintah

2 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Raya Idul Adha atau Lebaran Haji merupakan momen perayaan besar bagi umat Muslim di seluruh dunia. Idul Adha di Indonesia disebut lebaran haji karena pelaksanaannya dilakukan bersamaan dengan ibadah haji di Makkah dan Madinah. Masyarakat Muslim sangat menantikan lebaran haji karena nantinya akan melaksanakan salat ied bersama dan melakukan ibadah kurban.

Berdasarkan kalender hijriah, lebaran haji dilaksanakan setiap tanggal 10 Dzulhijjah. Bagaimana jadwal pelaksanaan lebaran haji pada 2025? Berikut informasi lengkap mengenai penetapan jadwal lebaran haji, baik oleh pemerintah maupun Muhammadiyah.

Lebaran Haji Versi Pemerintah

Pelaksanaan lebaran haji dilakukan pada 10 Dzulhijjah. Namun, penentuan waktu tepat untuk pelaksanaan haji oleh pemerintah akan dilakukan melalui pemantauan hilal terlebih dahulu melalui metode hisab dan rukyatul hilal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) menuliskan bahwa 1 Dzulhijjah 1446 H jatuh pada 28 Mei 2025 dalam Kalender Hijriah 1446 yang dirilis lembaga tersebut. Dengan demikian, maka lebaran haji seharusnya diselenggarakan pada 6 Juni 2025.

Untuk lebih pasti jadwal lebaran haji yang akan digunakan oleh seluruh masyarakat Muslim se-Indonesia, maka penentuan tersebut akan tetap dilakukan dengan pemantauan hilal dan sidang isbat oleh Kemenag saat mendekati waktu haji.

Saat ini, waktu libur lebaran haji telah ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri Nomor 1017 Tahun 2024, Nomor 2 Tahun 2024, Nomor 2 Tahun 2024 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025. Berdasarkan SKB tersebut, pemerintah menetapkan Hari Raya Idul Adha ditetapkan pada Jumat, 6 Juni 2025.

Lebaran Haji Versi Muhammadiyah

Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan hari pelaksanaan lebaran haji. Lebaran haji versi Muhammadiyah ditetapkan pada Jumat, 6 Juni 2025 berdasarkan pengumuman pada laman resmi Muhammadiyah.

Muhammadiyah melakukan penetapan tanggal pelaksanaan lebaran haji dengan metode hisab wujudul hilal. Metode tersebut menentukan awal bulan hijriah menggunakan perhitungan astronomis posisi bulan dan matahari.

Menurut informasi dari laman Muhammadiyah, terdapat tiga kriteria kumulatif yang menandai awal bulan hijriah. Tiga kriteria kumulatif tersebut, antara lain terjadinya ijtimak atau konjungsi bulan dan matahari, ijtimak terjadi sebelum matahari terbenam, dan bulan masih berada di atas ufuk saat matahari terbenam. Apabila salah satu syarat tersebut tidak terpenuhi, maka jumlah hari dalam bulan hijriah yang sedang berjalan perlu digenapkan menjadi 30 hari.

Muhammadiyah mengatakan bahwa ijtimak menjelang bulan Dzulhijjah tahun ini akan terjadi pada 27 Mei 2025 pukul 10:04:18 WIB. Berdasarkan perhitungan itu, maka Muhammadiyah menyimpulkan bila hilal atau bulan sabit pertama akan muncul pada tanggal tersebut.

Selain itu, bulan juga akan berada di atas ufuk di langit seluruh wilayah Indonesia. Oleh karena itu, 1 Dzulhijjah 1446 H jatuh pada 28 Mei 2025, sementara 10 Dzulhijjah 1446 H jatuh pada 6 Juni 2025.

Laili Ira dan Sultan Abdurrahman berkontribusi dalam penulisan artikel ini.Pilihan editor: Muhammadiyah Tetapkan Idul Adha Jatuh pada 6 Juni 2025
Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |