Pelancong Solo Berbagi Tips Aman Selama Perjalanan

2 days ago 7

TEMPO.CO, Jakarta - Solo traveling atau perjalanan solo bisa menjadi pengalaman terbaik untuk diri sendiri. Namun kadang bisa merasa kesepian, dan bagi perempuan bisa jadi lebih berbahaya. Pelancong solo berpengalaman membagikan beberapa tips untuk mengatasi kesepian hingga menjaga keamanan diri dan barang pribadi.

Pelancong solo Lydia Swinscone telah bepergian sendiri ke lebih dari 30 negara. Dia mengatakan setiap petualangan berbeda-beda. Ada yang berjalan lancar dari awal hingga akhir, namun ada juga yang membutuhkan sedikit kesabaran dan perencananan yang tepat.

Mencari informasi budaya

Langkah pertama yang harus dilakukan setelah memilih destinasi perjalanan adalah mempelajari sejarah dan budayanya. "Hal ini tidak hanya akan membantu Anda lebih memahami nuansa tempat yang Anda kunjungi, tetapi juga akan menjadi bahan pembuka percakapan tanpa akhir saat mengobrol dengan penduduk setempat dan/atau berteman di sepanjang perjalanan," katanya seperti dilansir dari Marie Claire.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bagi yang baru pertama kali bepergian sendirian sebelumnya, mungkin akan mengalami kesepian. Apalagi jika destinasinya sangat berebda dengan negara asal. Lydia menyarankan untuk bersikap baik kepada diri sendiri, santai dan menerima perasaan itu, karena hal tersebut tidak akan berlangsung selamanya.

Memesan akomodasi

Ada satu hal yang tidak akan pernah dia lakukan saat bepergian sendirian, yaitu pergi ke satu destinasi tanpa memesan akomodasi terlebih dulu. "Ketika bepergian sendiri, Anda harus lebih pintar. Saya tidak akan pernah tiba di destinasi baru tanpa memesan akomodasi terlebih dahulu, dan saya akan selalu merencanakan waktu kedatangan saya di siang hari," ujarnya.

Meskipung kadang pesawat, bus atau kereta yang ditumpangi mengalami penundaan, dan akhirnya sampai di tujuan pada malam hari. Hal ini tentu tidak dapat dihindari, Lydia menyarankan untuk menggunakan taksi terdaftar untuk mengantar ke tempat penginapan.

“Berkeliaran sendirian di jalan yang tidak dikenal di malam hari dengan ransel atau barang bawaan bukanlah ide yang bagus, di negara mana pun Anda berada," ujarnya. 

Menjaga barang bawaan

Ada kalanya menghadapi situasi membingungkan antara menikmati suasana di pantai misalnya, namun khawatir dengan ponsel dan barang bawaan lainnya. Saat menghadapi situasi tersebut Lydia merasa kecewa tidak bisa menikmati suasana pantai, karena harus mengawasi barang-barangnya tidak dicuri.

Kini dia selalu pergi ke pantai yang lebih terjal dan sulit dijangkau dengan lebih sedikit orang. "Selain lebih cantik, saya juga merasa lebih aman di pantai-pantai ini dan akan cukup sering memperhatikan wanita atau keluarga lain yang bepergian sendiri dan meminta mereka untuk mengawasi barang bawaan saya ketika saya berada di air," katanya. 

Pelancong solo berpengalaman lainnya, Fiona Spinks, pendiri Following Fiona, mengatakanada hal-hal tertentu yang akan selalu ia tinggalkan saat bepergian sendiri. "Perhiasan mahal adalah salah satu barang yang selalu saya tinggalkan. Kehilangan atau khawatir dicuri tidak sepadan," katanya kepada Express.co.uk. 

Dia juga memastikan siap menghadapi apa pun yang mungkin terjadi dengan mengemas kotak pertolongan pertama kecil dalam perjalanannya. "Tidak ada yang istimewa, hanya hal-hal dasar seperti pereda nyeri dan plester. Anda tidak pernah tahu kapan Anda akan membutuhkannya," ujarnya. 

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |