OJK: Transaksi Kripto Turun

6 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkap adanya penurunan dalam transaksi kripto seiring dengan tren global yang terdampak akibat kebijakan tarif Amerika Serikat. Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK Hasan Fawzi mengatakan indeks fear and greed perdagangan kripto bergerak ke arah fear, yang menandakan bahwa investor menahan diri untuk melakukan transaksi.

“Walaupun secara umum kalau kami lihat, khususnya aset kripto terbesar yaitu Bitcoin, tidak mengalami penurunan drastis seperti aset-aset keuangan lain yang terjadi kemarin karena ada gejolak perkembangan kebijakan,” kata Hasan ketika ditemui di Gedung OJK Menara Radius Prawiro, Jakarta, Kamis, 24 April 2025. Meski ada penurunan, Hasan mengatakan aset kripto masih menjadi tujuan investasi yang dianggap lebih aman dibandingkan instrumen keuangan lainnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meski transaksi kripto mengalami penurunan, Hasan mengaku cukup optimis jumlah pengguna aset kripto akan terus mengalami peningkatan. Menurut Hasan, jumlah pengguna aset kripto mengalami kenaikan signifikan pada Februari 2025 dibanding pada Januari 2025. Sehingga, dia menilai masyarakat masih memiliki minat terhadap investasi kripto.

Hasan pun optimis tren adopsi kripto akan terus meningkat tahun ini. “Kami masih berharap kenaikan adopsi yang ditunjukkan dengan tingkat onboarding atau datangnya segmen kelompok konsumen atau investor baru masih akan signifikan terjadi di tahun ini. Harapannya seperti itu,” ucap dia.

Dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan OJK Maret 2025, OJK mencatat nilai transaksi aset kripto pada Februari 2025 sebesar Rp 32,78 triliun. Angka ini menurun dibandingkan transaksi pada Januari 2025 yang mencapai Rp 44,07. Di sisi lain, jumlah pengguna aset kripdo di Indonesia sampai akhir Februari 2025 adalah sebanyak 13,31 juta pengguna. Angka ini meningkat dibanding pengguna pada Januari 2025 yaitu 12,92 juta.

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |