Mensos Bantah Sekolah Rakyat Geser Fungsi Sentra Rehabilitasi Sosial

7 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sosial Saifullah Yusuf membantah anggapan program sekolah rakyat akan menggusur fungsi utama sentra sebagai tempat layanan rehabilitasi sosial. Ia mengatakan seluruh layanan perawatan, konseling, dan rehabilitasi sosial tetap berjalan sebagaimana mestinya, meskipun sekolah rakyat mulai dijalankan di seluruh sentra terpadu maupun sentra biasa milik Kementerian Sosial.

“Sentra itu melayani masyarakat yang memerlukan perawatan, konsultasi, atau juga secara umum rehabilitasi sosial. Itu tetap jalan,” ujar Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf, dikutip dalam keterangan resmi Kemensos, Rabu, 21 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penegasan itu disampaikan menyusul munculnya kekhawatiran di tengah masyarakat ihwal peluncuran sekolah rakyat akan mengambil alih fungsi dan ruang sentra yang selama ini digunakan untuk rehabilitasi sosial. Gus Ipul menyebut kekeliruan persepsi itu semata karena kurangnya komunikasi teknis di lapangan.

“Semuanya tetap berjalan. Tidak ada yang digusur. Layanan sentra tetap aktif untuk masyarakat yang membutuhkan rehabilitasi sosial,” katanya.

Ia memastikan kehadiran sekolah rakyat bukanlah bentuk substitusi, melainkan tambahan fungsi sosial yang dirancang untuk menjangkau kelompok anak dari keluarga miskin ekstrem. Program pendidikan ini, lanjut dia, berjalan berdampingan dengan pelayanan rehabilitasi sosial yang sudah ada.

“Kita ingin memuliakan semuanya. Baik yang membutuhkan layanan di sentra, maupun anak-anak dari keluarga rentan yang kini bisa mengakses pendidikan dasar lewat sekolah rakyat,” ujar Gus Ipul.

Program sekolah rakyat dirancang sebagai ikhtiar untuk mengatasi persoalan putus sekolah melalui pendekatan sosial. Pemerintah menargetkan 100 titik sekolah rakyat dapat beroperasi hingga akhir 2025, dengan daya tampung maksimal 1.000 siswa per titik.

Namun, kekeliruan di lapangan sempat memunculkan kesan bahwa fungsi eksisting sentra akan tergeser. “Sebenarnya cukup dikomunikasikan dengan pemerintah daerah. Tapi karena sudah terlanjur viral, kami luruskan bersama Komisi Nasional Disabilitas dan pihak terkait,” kata Gus Ipul.

Pendirian sekolah rakyat akan dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama, sebanyak 63 titik telah memasuki tahap kontrak renovasi dan ditargetkan mulai beroperasi pada Juli 2025. Sementara tahap kedua, sebanyak 37 titik tengah dalam proses survei oleh Kementerian PUPR. Gus Ipul memastikan, seluruh proses tersebut dilakukan tanpa mengganggu layanan utama di sentra.

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |