Mengenal Kartu Nusuk yang Digunakan Jemaah Haji di Tanah Suci

4 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Arab Saudi telah mengeluarkan Kartu Nusuk untuk para jemaah haji tahun 2025. Kartu ini berfungsi sebagai identitas sekaligus 'tiket' yang memberikan akses terhadap berbagai layanan serta digunakan dalam setiap tahap pelaksanaan ibadah haji.

Kementerian Agama (Kemenag) tengah berupaya untuk segera mendistribusikan kartu tersebut kepada seluruh jemaah asal Indonesia. "Setibanya di Madinah, jemaah akan ditempatkan di hotel yang telah ditentukan oleh syarikah. Nah, sebelum bergerak ke Makkah, setiap jemaah akan diberikan Nusuk," ujar Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief di Embarkasi Bekasi, Sabtu, 10 Mei 2025 dilansir dari situs Kementerian Agama.

Apa Itu Kartu Nusuk? 

Dilansir dari Antara, Kartu Nusuk merupakan identitas digital yang harus digunakan oleh seluruh jemaah haji selama berada di Arab Saudi. Kartu ini berfungsi untuk membedakan antara jemaah resmi dan nonresmi, serta memuat informasi seperti nama, foto, tempat dan tanggal lahir, lokasi penginapan, dan data penting lainnya milik jemaah.

Selain sebagai tanda pengenal, Kartu Nusuk juga menjadi syarat utama bagi jemaah untuk mengakses layanan dan area utama, seperti Kota Makkah dan Masjidil Haram. Meski saat ini masih ada toleransi penggunaan visa haji untuk akses, ke depan penggunaan kartu ini akan semakin ketat.

Fungsi Kartu Nusuk

Hilman Latief mengungkapkan bahwa Kartu Nusuk memiliki tiga fungsi utama. Pertama, kartu ini merupakan bagian dari layanan yang disediakan oleh syarikah. Pada tahun ini, layanan bagi jemaah haji Indonesia ditangani oleh delapan perusahaan swasta yang dikenal sebagai syarikah.

Hilman menambahkan, para petugas bertanggung jawab memastikan setiap jemaah telah memiliki Kartu Nusuk. Dengan begitu, proses identifikasi dan pelayanan dapat berlangsung lebih cepat karena data jemaah telah terintegrasi dengan sistem milik syarikah.

“Nusuk ini spesifik sesuai dengan syarikah yang melayani. Jadi, Insya Allah tidak akan ada lagi cerita jemaah terlantar karena ketidakjelasan layanan," paparnya.

Kedua, Nusuk menjadi syarat masuk ke Masjidil Haram. “Dengan sistem satu syarikah dan validasi melalui 'Nusuk', Insya Allah proses ini akan berjalan lebih tertib dan lancar," ujarnya.

Ketiga, kegunaan 'Nusuk' akan sangat terasa saat puncak ibadah haji, yakni pergerakan massal jemaah dari Makkah ke Arafah, lalu ke Muzdalifah, dan Mina. 

"Kita akan memberikan pertimbangan khusus untuk jemaah lansia dan pendampingnya. Namun secara umum, Nusuk akan menjadi acuan data yang sangat penting untuk mengelola pergerakan 2 juta lebih jemaah. Jika data kita tidak akurat, dampaknya akan sangat besar," tegasnya.

Langkah Pendistribusian Kartu Nusuk Ke Jemaah

Berikut adalah sejumlah langkah pendistribusian Kartu Nusuk ke Jemaah haji di Arab Saudi. 

  1. Mengidentifikasi jemaah yang tiba di Arab Saudi untuk memastikan kartu nusuk terbit.
  2. Berkoordinasi dengan syarikah atau penyedia layanan haji untuk mendata jemaah yang belum mendapatkan kartu.
  3. Mengalokasikan lebih banyak petugas lapangan agar distribusi lebih cepat.
  4. Mengimbau kepada jemaah yang belum mendapatkan kartu untuk melapor ke ketua kloter atau Kantor Daerah Kerja Panitia Penyelenggara Ibadah Haji. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |