TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat mulai memasuki masa persidangan III tahun sidang 2024-2025. Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan lembaga legislatif itu akan memprioritaskan delapan rancangan undang-undang (RUU) pada masa sidang kali ini.
Dasco pada rapat paripurna hari ini menyatakan delapan RUU tersebut terdiri dari tiga RUU usulan DPR, tiga RUU usulan pemerintah, dan dua RUU kumulatif terbuka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Pada masa persidangan ini, DPR RI akan memprioritaskan untuk melanjutkan dan menuntaskan pembahasan delapan rancangan undang-undang yang saat ini sedang dalam tahap pembicaraan tingkat satu,” ucap Dasco dalam pidatonya pada Kamis, 17 April 2025, dipantau melalui siaran langsung YouTube.
Kendati demikian, Ketua Harian DPP Partai Gerindra itu tak menjelaskan lebih detail ihwal daftar RUU yang akan menjadi prioritas untuk dibahas pada masa persidangan ketiga ini.
Selain delapan RUU itu, DPR juga berencana membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau RAPBN Tahun Anggaran 2026. “DPR RI akan melakukan pembahasan pembicaraan pendahuluan RAPBN Tahun Anggaran 2026. Pemerintah dalam menyusun pokok-pokok kebijakan fiskal dan kerangka ekonomi makro agar memberikan penguatan pada fundamental ekonomi nasional dalam mengantisipasi dinamika global yang tidak menentu,” ujar dia.
Adapun DPR membuka masa persidangan III pagi ini. Berdasarkan catatan dari Sekretariat Jenderal DPR RI, daftar hadir pada permulaan rapat paripurna DPR RI telah ditandatangani oleh 292 anggota dari total 579 anggota. Rapat juga dihadiri oleh anggota dari seluruh fraksi partai di DPR.
Pembukaan masa sidang ketiga ini dilakukan usai legislator Senayan melakukan reses sejak 26 Maret hingga 16 April 2025. Masa reses anggota DPR itu sebelumnya berlangsung selama 30 hari kalender atau 20 hari kerja. Tanggal 25 Maret 2025 merupakan penutupan masa persidangan II tahun sidang 2024-2025.