Manfaat dan Efek Samping Facial Menurut Dokter, Wajib Tahu!

3 hours ago 1

CANTIKA.COM, Jakarta - Dalam ulasan kecantikan atau beauty kali ini, kita mengulik facial. Dari segi definisi, facial adalah perawatan kulit profesional yang dirancang untuk membersihkan, mengelupas, dan menutrisi kulit. Menurut dr. Marisa Garshick, dokter kulit bersertifikat, facial dapat menggunakan produk bermutu profesional dan pengelupasan yang lebih dalam untuk membantu ekstraksi sekaligus meminimalkan iritasi dan jaringan parut.

Ahli kecantikan Sean Garrette menambahkan bahwa facial melampaui rutinitas perawatan kulit standar Anda dengan menggunakan alat dan teknik profesional.

Facial dapat mengatasi masalah seperti jerawat, hiperpigmentasi, dan kulit kering. Ekstraksi, misalnya, dilakukan dengan aman dan efisien dalam facial,” ucapnya dilansir dari Byrdie.

Lantas, apa saja manfaat dan efek samping facial? Yuk, simak paparan para ahli.

Manfaat Facial

Manfaat facial lebih dari sekadar kulit bercahaya setelah perawatan. “Facial dapat meningkatkan hidrasi, mengangkat sel kulit mati, memperbaiki tekstur, membersihkan pori-pori yang tersumbat, dan meningkatkan cahaya,” kata dr. Garshick. “Manfaat lainnya dari facial juga merangsang kolagen untuk anti-penuaan.”

Selain kesegaran dan cahaya setelah facial, Garrette menyoroti manfaat jangka panjangnya.

Facial membantu mengatasi kekeringan, dehidrasi, peradangan, jerawat, dan hiperpigmentasi jika dilakukan dengan protokol dan alat yang tepat,” kata dr. Nathan Newman, dokter kulit bersertifikat lainnya.

Dia mencatat bahwa facial tertentu dapat meningkatkan sirkulasi dan memberikan hidrasi yang mendalam.

Bagaimana dengan frekuensinya? Para ahli menyarankan untuk memilih perawatan facial setiap 3-6 minggu, tergantung pada jenis dan tujuan kulit.

“Sebulan sekali adalah waktu yang ideal bagi kebanyakan orang karena itulah siklus pergantian sel kulit rata-rata,” catat dr. Garshick.

Yang Terjadi Selama Facial

Penting untuk dicatat bahwa dua facial tidak akan pernah sama. "Setiap facial disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing klien," kata Garrette.

"Misalnya, kulit yang rentan berjerawat mungkin memerlukan lebih banyak ekstraksi, sementara kulit kering mendapatkan hidrasi ekstra dan dukungan pelindung," jelasnya.

Meskipun demikian, facial yang umum akan mengikuti struktur umum di bawah ini. 

Pembersihan – Kulit dibersihkan untuk menghilangkan riasan, kotoran, dan minyak.

Analisis Kulit – Ahli kecantikan atau dokter kulit menilai masalah kulit Anda.

Pengelupasan – Perawatan pelapisan ulang (menggunakan AHA, BHA, atau enzim) menghilangkan sel-sel kulit mati.

Ekstraksi (jika diperlukan) – Komedo dan penyumbatan dihilangkan dengan hati-hati.

Pijat – Membantu sirkulasi dan relaksasi.

Masker – Masker perawatan yang disesuaikan dengan jenis kulit.

Pelembap & SPF – Hidrasi dan perlindungan matahari adalah langkah terakhir.

Efek Samping Facial

Meskipun facial umumnya aman, perawatan ini juga berpotensi menimbulkan efek samping. "Kemerahan, iritasi, atau jerawat dapat terjadi, terutama setelah ekstraksi atau pengelupasan kulit yang kuat," dr. Garshick memperingatkan.

Jenis kulit sensitif harus memilih perawatan yang lebih lembut dan menghindari bahan aktif yang keras.

"Jika kamu memiliki luka atau lesi terbuka, sebaiknya hindari facial," imbuh Garrette. Dr. Newman juga menekankan bahwa mereka yang memiliki rosacea, eksim, atau kulit terbakar matahari yang aktif harus berkonsultasi dengan profesional sebelum memesan perawatan facial.

Perawatan Facial yang Populer

Selain facial standar, ada perawatan khusus yang menargetkan masalah tertentu. Berikut adalah tiga pilihan yang paling diminati:

Hydrafacial

Cocok untuk semua jenis kulit, terutama kulit yang mengalami dehidrasi.

Dengan menggunakan alat seperti vakum, Hydrafacial membersihkan, mengelupas, dan memasukkan serum yang menghidrasi ke dalam kulit secara mendalam. "Sangat bagus untuk menghidrasi, mengatasi hiperpigmentasi, dan tekstur kulit yang tidak merata," kata dr. Newman.

Microcurrent Facial

Cocok untuk mengencangkan kulit.

Teknologi mikroarus menggunakan arus listrik tingkat rendah untuk merangsang otot-otot wajah, sehingga menghasilkan tampilan yang lebih kencang dan lebih berpola. "Ini dapat membuat kulit tampak terangkat dan kencang," ujar dr. Garshick.

Chemical Peel

Cocok untuk hiperpigmentasi, bekas jerawat, dan tekstur yang tidak merata.

Pengelupasan kimia menggunakan asam untuk mengelupas kulit dan memperbaiki warna dan tekstur. "Tidak hanya ada satu jenis pengelupasan, kamu dapat menyesuaikannya berdasarkan kebutuhan masing-masing orang," kata Garrette.

Facial dapat mengubah kondisi kulit jika dilakukan dengan benar. "Awali dengan konsultasi untuk menentukan perawatan yang tepat untuk kebutuhan kulit kamu," saran Dr. Garshick. Meskipun bermanfaat, facial tidak dapat menggantikan rutinitas perawatan kulit yang solid.

"Konsistensi dalam perawatan di rumah adalah kuncinya," imbuh Garette. Dan yang mungkin paling penting, pilih penyedia layanan dengan bijak. "Pergilah ke ahli kecantikan yang memiliki reputasi baik dengan lisensi yang sah," dr. Newman memperingatkan. "Kulit kamu adalah investasi, bukan tren." Jadi, apakah facial itu penting? Jika kulit yang sehat dan bersinar adalah tujuan kamu, jawabannya "ya".

Pilihan Editor: Yang Perlu Dilakukan Sebelum dan Sesudah Facial, Menurut Dokter Kulit

BYRDIE

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |