TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memblokir situs PeduliLindungi yang sempat diduga diretas untuk konten judi online (judol). Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Alexander Sabar mengatakan tindakan ini menyusul laporan bahwa situs itu sempat dipakai untuk promosi judol.
“Ini jelas melanggar ketentuan keamanan informasi di ruang digital nasional,” katanya dalam keterangan tertulis pada Rabu, 21 Mei 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Alexander, domain situs Pedulilindungi disusupi untuk menampilkan konten judol. Operasional situs yang dulunya dipakai untuk layanan kesehatan, terutama pada masa pandemi, melanggar prinsip keamanan informasi. Komdigi memutus akses ke domain yang dimaksud untuk mencegah paparan konten ilegal dan penyalahgunaan data.
Kemunculan konten judol di situs Pedulilindungi ramai dibahas oleh warganet di media sosial, terutama X, pada Senin, 19 Mei 2025. Situs itu sempat menampilkan promosi permainan dan laman pendaftaran judol. Temuan ini menuai kritik dari warganet, terutama soal keamanan data pengguna.
Ketika dipantau kembali oleh Tempo sehari setelah itu, yaitu pada 20 Mei lalu, situs Pedulilindungi tidak lagi menampilkan konten menyangkut judi online. Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Aji Muhawarman mengatakan situs Pedulilindungi.id tidak lagi dikelola oleh Kemenkes sejak Maret 2023. Pada Mei tahun yang sama, pemerintah menyambung fungsi Pedulilindungi dengan layanan digital lain bernama SatuSehat.
“Semua yang terkait sistem itu (Pedulilindungi) sudah beralih ke SatuSehat,” ujar Aji saat dihubungi Tempo.
Setelah digantikan SatuSehat, situs Pedulilindungi ditangani oleh Grup Telkom Indonesia. Namun manajemen Telkom juga menyatakan sudah melepas pengelolaan basis data Pedulilindungi sejak 2023, seiring berakhirnya kontrak dengan Kementerian Kesehatan.
“Telkom secara otomatis juga telah melepas kepemilikan domain PeduliLindungi.id per 28 Maret 2024 ke domain registrator,” kata Assitant Vice President External Communication Telkom Sabri Rasyid dalam keterangan tertulis, Rabu kemarin.
Linda Trianita berkontribusi dalam penulisan artikel ini
