Kenapa Generasi Z Mudah Terjebak dalam Hustle Culture? Ini Fakta Mengejutkannya!

8 hours ago 2

CANTIKA.COM, JakartaGenerasi Z, yang lahir di tahun 1996 hingga 2012, tumbuh di era digital yang bergerak super cepat. Di tengah segala peluang dan tantangan, banyak dari mereka justru terjebak dalam hustle culture, budaya kerja keras tanpa henti demi mengejar kesuksesan. Tapi, apa yang sebenarnya membuat Gen Z di dunia kerja begitu rentan? Yuk, simak faktanya!

1. Tekanan Ekonomi Membuat Gen Z Terus Bergerak

Kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian membuat Gen Z merasa perlu melakukan berbagai cara untuk bertahan. Banyak dari mereka memilih memiliki pekerjaan tambahan atau membangun bisnis kecil-kecilan. Data terbaru menunjukkan, 63% Gen Z sudah pernah mencoba side hustle, dan 22% berencana menjadi bos untuk diri sendiri dalam waktu dekat. Jadi, wajar saja kalau banyak dari mereka terjebak dalam pola kerja non-stop.

2. Pengaruh Media Sosial: Standar Kesuksesan yang Nggak Realistis

Di era Instagram dan TikTok, pencapaian orang lain seolah terlihat begitu mudah dan glamor. Tanpa sadar, Gen Z terdorong untuk terus membandingkan diri mereka dengan "highlight reel" orang lain. Pakar psikologi dari UGM, Indrayanti, menyebutkan bahwa media sosial berperan besar dalam mendorong generasi muda masuk ke hustle culture, yang pada akhirnya mengancam kesehatan mental mereka.

3. Pekerjaan Sebagai Cermin Identitas Diri

Bagi Gen Z, kerja bukan hanya soal cari gaji, tapi juga soal aktualisasi diri dan pencarian makna hidup. Mereka ingin pekerjaan yang mencerminkan nilai-nilai pribadi. Sayangnya, semangat ini kadang membuat mereka lupa batasan, bekerja terlalu keras, dan rentan mengalami burnout, menurut berbagai studi terbaru.

4. Kesehatan Mental Jadi Taruhan

Terlalu tenggelam dalam hustle culture membawa dampak nyata bagi kesehatan mental Gen Z. Mulai dari stres kronis, kelelahan, hingga gangguan tidur, menjadi masalah yang sering muncul. Dilansir dari Healthline, stres yang tidak dikelola dengan baik bahkan bisa memicu masalah fisik seperti pusing dan gangguan makan.

5. Gen Z Mulai Beralih ke Work-Life Balance

Walau hustle culture masih kuat, semakin banyak Gen Z yang mulai sadar pentingnya work-life balance. Kini, mereka lebih selektif memilih pekerjaan yang mendukung kesehatan mental dan memberi ruang untuk kehidupan pribadi. Tren ini menunjukkan bahwa Gen Z nggak cuma ikut arus, tapi juga berani menciptakan standar baru untuk dunia kerja yang lebih manusiawi.

Tekanan ekonomi, media sosial, pencarian jati diri, dan ambisi besar membuat Gen Z mudah terjebak dalam hustle culture. Namun, dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesehatan mental, Gen Z kini mulai mendobrak budaya kerja berlebihan dan memilih jalan yang lebih sehat dan seimbang. Bisa dibilang, generasi Z adalah orang-orang yang berani membentuk masa depan dunia kerja yang lebih mindful.

Pilihan Editor: Tantangan Kesehatan Generasi Z: Kenapa Berbeda dari Generasi Sebelumnya?

HEALTHLINE | YOUNGMINDS | RESEARCHGATE

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |