KEK Lido: Dari Kawasan Pariwisata Hingga Akhirnya Disegel

5 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menyegel kawasan proyek Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido di Cigombong, Kabupaten Bogor dan memerintahkan PT MNC Land menghentikan sementara seluruh aktivitas pembangunan.

Penyegelan dilakukan karena proyek tersebut belum mengantongi persetujuan lingkungan. "Setelah kami pasang plang pengawasan atau penyegelan, KEK Lido diminta tidak melanjutkan pembangunannya karena tidak memiliki persetujuan lingkungan," kata Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq di Sukaraja, Kabupaten Bogor. Kamis, 13 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hanif menjelaskan, MNC Land sempat mendapat izin lingkungan pada 2016, tetapi izin itu tidak berlaku lagi sejak KEK Lido ditetapkan pada 2022. Artinya, pembangunan yang berlangsung saat ini belum memiliki izin sesuai regulasi terbaru.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bogor juga telah menegur pelaksanaan proyek ini, namun diabaikan oleh pengembang. "Karena mengabaikan teguran dari Pemkab Bogor, saya pun turun langsung pada Sabtu, 1 Februari kemarin menyidak lokasi dan menggelar audensi dengan warga bersama pemangku kebijakan setempat. Hasilnya izin lingkungan belum dimiliki," kata Hanif.

Setelah sidak, KLH melakukan investigasi lebih lanjut dan menemukan dugaan kerusakan lingkungan berupa reklamasi di Danau Lido. "Dugaan kerusakan lingkungan hidup itu di badan air Danau Lido, dimana ada tumpukan tanah atau sedimentasi seluas tiga hektare. Saat ini sedang berjalan penyelidikan," kata Hanif.

Di lansir dari laman resminya, KEK MNC Lido City adalah KEK yang berfokus pada sektor pariwisata dan telah ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 69 Tahun 2021. Kawasan ini diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada Jumat, 31 Maret 2023.

Beroperasi di bawah PT MNC Land Tbk, KEK MNC Lido City mengusung konsep pariwisata terintegrasi dengan fasilitas modern, mulai dari hunian, area komersial, hingga destinasi wisata berskala internasional. Terletak di kawasan Lido, yang masih masuk wilayah Jabodetabek, proyek ini berdiri di atas lahan seluas 1.040 hektare dari total pengembangan 3.000 hektare. Lokasinya juga strategis karena berada di tengah kawasan dengan lebih dari 70 juta penduduk Jabodetabek sebagai pasar utamanya.

Sebagai destinasi wisata berkelas dunia, KEK Lido menghadirkan berbagai fasilitas unggulan seperti Lido World Garden dan MNC World Lido. Di dalamnya terdapat MNC Park, taman hiburan berskala internasional pertama di Indonesia, hotel mewah, resor, serta lapangan golf 18-hole rancangan pegolf dunia Ernie Els. Selain itu, tersedia vila-vila eksklusif, Movieland sebagai studio film terpadu, serta Lido Music & Arts Center yang dirancang sebagai lokasi pertunjukan musik dan seni kelas dunia.

Proyek ini diproyeksikan akan menyerap investasi hingga Rp 34 triliun dalam 20 tahun ke depan, atau sekitar Rp 1,7 triliun per tahun. Sejak mulai beroperasi pada 2021 hingga 2024, KEK Lido telah mencatatkan realisasi investasi sebesar Rp 5,08 triliun dan menyerap 4.879 tenaga kerja.

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) MNC Lido City diketahui memiliki afiliasi dengan The Trump Organization, perusahaan milik mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Keterkaitan ini terlihat dari kemunculan logo perusahaan Trump di situs resmi KEK MNC Lido City. Dalam rencana pengembangannya, kawasan ini akan menjadi lokasi bagi pembangunan lapangan golf baru yang membawa nama Trump.

Berdasarkan laporan Tempo pada 2017, PT MNC Land pernah menjalin kerja sama dengan Trump Hotel Collection untuk membangun kawasan resor terpadu yang mencakup taman hiburan di Lido, Jawa Barat, serta pengembangan kawasan Bali Nirwana Resort di Tanah Lot, Bali. Dua megaproyek ini, yang kemudian dikenal sebagai MNC Lido City dan Bali Nirwana Resort, diperkirakan membutuhkan total investasi hingga Rp 20 triliun.

Dicky Kurniawan, Mahfuzulloh Al Murtadho dan Raden Putri Alpadillah Ginanjar berkontribusi dalam tulisan ini. 

Pilihan Editor: Harga Batu Bara Melemah di Mei 2025, Permintaan Turun

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |