Hilang 21 Hari, Firdaus Ditemukan Meninggal di Gunung Binaiya

5 hours ago 5

TEMPO.CO, Jakarta - Balai Taman Nasional Manusela menerima informasi bahwa pendaki yang hilang di Gunung Binaiya, Maluku, Firdaus Ahmad Fauzi, ditemukan meninggal. Kabar itu diterima langsung dari tim relawan yang beroperasi mencari Firdaus.

Informasi Firdaus ditemukan tak bernyawa disampaikan oleh Staf Umum Balai Taman Nasional Manusela, Baing Ely. "Pas monitor HT (handy talky), saya dapat kabar di pukul 14.25 WIT, korban sudah ditemukan dalam posisi meninggal," kata Baing, saat dihubungi Tempo, Sabtu, 17 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tim yang melaporkan menemukan jenazah Firdaus itu sementara masih di tengah hutan. Baing menerima informasi korban ditemukan dalam perjalanan pulang mengantar relawan Asosiasi Pilot Drone Indonesia Regional Maluku ke Negeri Piliana, Kecamatan Tehoru, Maluku Tengah, Maluku.

Kabar duka itu diterima melalui protofon saat ia turun dari Piliana dan mau kembali ke Masohi, ibu kota Kabupaten Maluku Tengah. Dalam laporan melalui handy talky, posisi Firdaus ditemukan jauh dari Pos 3 High Camp dan Pos 4 Isilali. "Posisi korban di samping air terjun," tutur Baing.

Hilang sejak 26 April

Firdaus adalah pendaki asal Bogor, Jawa Barat. Berdasarkan informasi yang diumumkan Balai Taman Nasional Manusela pada 28 April lalu, Firdaus hilang sejak turun dari puncak Binaiya pada 26 April 2025. Binaiya merupakan tujuh puncak tertinggi di Indonesia (Seven Summits) dengan ketinggian 3.027 meter di atas permukaan laut (mdpl). 

Balai Taman Nasional Manusela mengumumkan Firdaus, 27 tahun, kesasar dan hilang di Gunung Binaiya tanpa membawa perbekalan makanan. Di ranselnya hanya ada tiga botol air minum serta tiga buah senter kepala.

Sebelumnya, dikabarkan bahwa jejak Firdaus berupa puntung rokok Dunhill ditemukan di Lembah Sungai Yahe, titik yang cukup jauh dari tempat ia hilang, kawasan Nasapaeha. "Diduga itu puntung rokok Firdaus," kata Kepala Resor Saunulu Balai Taman Nasional Manusela Yoman Elly, saat dihubungi Tempo, pada Jumat malam, 2 Mei lalu.

Firdaus hilang selama 21 hari, terhitung sejak 26 April-17 Mei 2025. Ia melakukan pendakian bersama 5 pendaki, 4 porter, dan 1 guide ini. Ia ditemukan tak bernyawa di tengah hutan Binaiya, Taman Manusela. "Masih dalam proses evakuasi," ucap Baing.

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |