Harga Batu Bara Tembus US$ 100 per Ton

7 hours ago 5

TEMPO.CO, Jakarta - Harga batu bara dunia ditutup menguat di level US$ 100,55 per ton pada perdagangan kemarin. Dikutip dari Trading Economics, harga tersebut naik sebesar 1,35 persen dibandingkan perdagangan pada hari sebelumnya.

Pencapaian harga tersebut adalah yang tertinggi sejak Maret lalu. Sebelumnya, lebih kurang dua bulan berturut-turut, harga mineral tersebut stagnan di bawah US$ 100 per ton. Meski menyentuh harga di atas US$ 100 per ton, harga tersebut masih anjlok jika dihitung secara year to date di kisaran 20 persen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip analisis dari engineeringnews.co.za, kenaikan harga batu bara dipicu oleh peningkatan permintaan dari sejumlah negara di kawasan Afrika. Salah satunya Afrika Selatan, yang berkomitmen menggunakan batu bara sebagai bagian dari bauran energinya, meskipun menghadapi tekanan internasional untuk mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil tersebut. 

Saat ini, lebih dari 80 persen listrik di negara itu masih berasal dari batu bara, dan pemerintah berencana mempertahankan pembangkit listrik tenaga batu bara hingga tahun 2050. Di sisi lain, sebagai bagian dari upaya transisi menuju energi terbarukan, Afrika Selatan merencanakan pembangunan jalur transmisi baru sepanjang 1.164 kilometer pada tahun 2026. 

Jalur ini bertujuan menghubungkan proyek-proyek energi terbarukan dengan jaringan listrik nasional, sekaligus mengatasi hambatan yang selama ini membuat proyek tersebut tidak dapat beroperasi secara optimal. Namun, proyek ini menghadapi tantangan besar dalam hal pendanaan, dengan kebutuhan investasi mencapai US$ 21 miliar untuk ekspansi jaringan yang sangat penting bagi keberhasilan transisi energi hijau.

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |