TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa menteri Prabowo berkunjung ke rumah Presiden ke-7 Jokowi di Solo, Jawa Tengah. Kedatangan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih itu dilakukan ketika Presiden Prabowo Subianto sedang melakukan kunjungan ke Timur Tengah dan Turki. Mereka datang secara bergiliran usai lebaran.
1. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Budi Gunadi terlihat sowan ke Jokowi pada Jumat, 11 April 2025. Dalam kunjungannya ke kediaman Jokowi, Budi Gunadi menyebutkan bahwa salah satu topik yang dibahas adalah soal kesehatan. Jokowi juga mengingatkan agar perhatian terhadap kesehatan masyarakat terus dijaga.
“Titipnya kesehatan rakyat jangan dilupakan, jangan hanya presiden yang dijaga, 280 juta masyarakat Indonesia itu mesti dijaga kesehatannya. Kebetulan kan ada program kesehatan gratis. Itu bisa cek ke puskesmas sekarang,” ujar Menkes mengutip pesan dari Jokowi.
2. Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono
Trenggono menjadi sosok pertama yang menemui Jokowi secara langsung. Seusai pertemuan, ia menyampaikan bahwa kunjungannya tak hanya bersifat kekeluargaan, tetapi juga dimanfaatkan sebagai kesempatan untuk berdiskusi dan bertukar gagasan.
Trenggono dan Budi Gunadi datang di hari yang sama, keduanya kompak menyebut Jokowi sebagai bos. "Silaturahmi sama bekas bos saya, sekarang masih bos saya. Saya sehat, beliau sehat dan minta arahan-arahan. Banyak sekali, saya harus belajar. Ya kemajuan KKP," ujar Trenggono.
3. Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan
Menteri yang biasa dipanggil Zulhas ini mengunjungi Jokowi pada Rabu, 9 April 2025. Ia mengatakan kunjungannya merupakan bagian dari tradisi silaturahmi saat lebaran. Tak hanya sendirian, Zulhas juga mengajak cucu-cucunya dan secara kebetulan, Jokowi juga sedang bersama cucu-cucunya.
Ia menyebut kunjungan tersebut didasari rasa profesional di masa lalu, karena sempat menjabat sebagai menteri dalam kabinet Jokowi. “Saya kan menterinya bapak, banyak dibimbing dulu selama dua tahun, dipercaya oleh ibu juga,” kata Zulhas.
4. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengunjungi kediaman Jokowi di Solo pada Selasa malam, 8 April 2025. Dalam kesempatan itu, Bahlil menyatakan kunjungannya Bersama keluarga merupakan rangkaian perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah.
Ia menyampaikan pentingnya menjaga suasana harmonis dan kondusif di tengah dinamika politik nasional. Menurutnya pertemuan antara tokoh bangsa menjadi sebuah peran krusial dalam menciptakan stabilitas tersebut.
5. Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji
Bersamaan dengan Bahlil, Wihaji juga datang mengunjungi Jokowi di Solo. Dalam unggahannya di Instagram @wihaji.pwh, ia menyebut kunjungannya disambut hangat oleh Jokowi dan istrinya, Iriana Joko Widodo. “Obrolannya santai, suasananya akrab dan sederhana tapi berkesan. Terima kasih atas sambutannya, Pak Jokowi dan Ibu Iriana. Senang bisa bersilaturahmi di momen yang penuh makna ini,” tulis Wihaji.
Tanggapan Politikus DPR
Anggota Komisi III DPR Jazilul Fawaid meminta agar kedatangan sejumlah menteri Prabowo ke kediaman Jokowi tidak dikaitkan dengan isu politik. “Sudahlah, kita tidak usah mempolitisasi halalbihalal. Publik sudah bisa menilai semuanya, mana yang tulus, mana yang tidak. Mana itu peristiwa politik, mana peristiwa halalbihalal,” kata Jazilul di kompleks parlemen, Senin, seperti dikutip dari Antara.
Ia juga meminta publik memandang kunjungan tersebut secara positif. “Karena sekarang ini media sosial luar biasa dan sebab itu ambil positifnya saja untuk ke depan ini. Jadi masa iya seorang menteri tidak boleh halalbihalal. Boleh saja, kita semuanya boleh kok,” ujarnya.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga menepis isu soal munculnya matahari kembar dalam pemerintahan saat ini. Menurutnya, hal itu tidak akan mungkin terjadi karena tidak diperbolehkan oleh konstitusi.
Sapto Yunus dan Achmad Ghiffary Mannan turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: Reaksi Politikus DPR Soal Menteri Prabowo Bertemu Jokowi dan Isu Matahari Kembar
