Beberapa Update Kebakaran di Israel

12 hours ago 5

TEMPO.CO, Jakarta - Kebakaran di Israel, berupa hutan terbakar besar-besaran sejak Rabu, 30 April 2025 akhirnya berhasil dikendalikan pada Kamis, 1 Mei 2025 setelah berlangsung selama hampir 30 jam dan meluas dengan cepat di wilayah sekitar Yerusalem.

Situasi ini pun telah ditetapkan sebagai darurat nasional oleh pemerintah setempat. Lantas, bagaimana perkembangan terkini dari bencana kebakaran tersebut?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Adapun Otoritas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan mengumumkan berhasil mengendalikan kebakaran besar yang terjadi di Jerusalem Hills sejak Rabu, menurut lembaga penyiaran publik Israel KAN dan Channel 12. Lembaga penyiaran negara juga mengatakan tim investigasi khusus telah dibentuk untuk mencari penyebabnya.

Berikut sejumlah informasi terkini mengenai bencana yang melanda Israel tersebut:

Dugaan Kebakaran Disengaja
Penyebab kebakaran tersebut belum diketahui secara jelas, namun Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menuduh bahwa kebakaran di negaranya adalah disengaja.

Netanyahu pada Kamis, 1 Mei 2025, mengatakan bahwa 18 orang telah ditangkap dengan dugaan melakukan pembakaran, "Saat ini kami menahan 18 orang yang diduga sengaja membakar, satu orang tertangkap basah," ujar Netanyahu yang dilansir dari Anadolu. Namun Radio Angkatan Darat Israel membantah klaim tersebut. Menurut mereka, hanya tiga orang yang ditangkap atas dugaan pembakaran. 

Sementara itu, Channel 12 melaporkan bahwa kebakaran utama di Jerusalem Hills tidak terjadi dengan sengaja. Berdasarkan penyelidikan kebakaran tersebut disebabkan oleh kelalaian. Surat kabar Yedioth Ahronoth juga melaporkan bahwa tak ada bukti kebakaran di Israel itu disengaja. 

Korban luka
Dilansir dari Antara, sekitar 24 orang dilaporkan terluka akibat menghirup asap saat pihak berwenang Israel mengevakuasi beberapa kota dan menutup jalan raya utama di Israel tengah pada Rabu, 30 April 2025, di tengah kebakaran hutan yang disebabkan oleh suhu tinggi.

Sebelumnya, harian Yedioth Ahronoth mengatakan 12 orang terluka akibat api yang berkobar, sementara Rumah Sakit Assaf Harofeh dekat Yerusalem memastikan menerima 10 orang untuk dirawat, demikian lapor lembaga penyiaran publik KAN.

Selain itu, menurut laporan dari penyiar publik Israel, KAN, sebanyak 17 petugas pemadam kebakaran juga mengalami cedera saat bertugas. Adapun ribuan penduduk dari beberapa kota dievakuasi pada Rabu, 30 April 2025 akibat kebakaran hutan yang berkobar antara Yerusalem dan Tel Aviv. Puluhan mobil terjebak dan pengemudi berjalan menyeberang jalan untuk menyelamatkan diri dari api.

150 Tim Pemadam Kebakaran Dikerahkan
Tim pemadam kebakaran dikabarkan telah bekerja sepanjang malam, yang akhirnya memungkinkan dibukanya kembali jalan-jalan utama, termasuk rute Yerusalem–Tel Aviv, menurut keterangan polisi. “Semua jalur lalu lintas telah dibuka kembali,” bunyi pernyataan resmi dari kepolisian, sebagaimana dilaporkan Al-Jazeera

Sebelumnya, layanan pemadam kebakaran Israel menyebutkan bahwa lebih dari 150 tim pemadam berupaya memadamkan api, dan 12 pesawat terus dikerahkan untuk membantu mengendalikan kobaran api dari udara. Adapun kebakaran mulai terjadi pada hari Rabu di sepanjang jalan utama yang menghubungkan Yerusalem dan Tel Aviv yang membuat polisi sempat menutup jalan-jalan tersebut. 

Luas Kebakaran
Menurut laporan Anadolu, kebakaran dahsyat Israel dilaporkan telah merusak hampir 5.000 hektar lahan (setara dengan 20 kilometer persegi) atau tepatnya 4.942 hektar. 

Suhu tinggi dan angin kencang juga dilaporkan menjadi pemicu kebakaran dengan cepat menyebar ke kawasan hutan dan menyebabkan evakuasi warga dari setidaknya lima permukiman, menurut keterangan polisi.

Darurat Nasional
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, juga sebelumnya telah menyatakan situasi ini sebagai “darurat nasional." Adapun beberapa negara Eropa seperti Italia dan Siprus telah mengirimkan delapan pesawat pemadam kebakaran ke Israel untuk membantu penanganan darurat ini, menurut laporan The Times of Israel.

Selain itu, negara seperti Spanyol, Prancis, Kroasia, Ukraina, dan Rumania juga turut memberikan bantuan serupa. 
Bantuan internasional tersebut datang saat kebakaran masih berlangsung di 11 titik panas di sekitar Yerusalem, dengan tujuh kota yang masih dalam status evakuasi, mengutip pernyataan dari Dinas Pemadam dan Penyelamatan Israel.

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |