10 Rekomendasi Film Anak Indonesia, Penuh dengan Petualangan

7 hours ago 1

TEMPO.CO, Jakarta - Dunia anak-anak tak pernah lepas dari imajinasi dan rasa ingin tahu yang besar. Tak mengherankan, film anak yang mengangkat kisah petualangan bocah selalu berhasil mencuri perhatian.

Untuk mengisi waktu luang anak, berikut ini rekomendasi film anak Indonesia yang yang dipenuhi petualangan seru, cocok ditonton bersama keluarga tercinta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pilihan Editor: 5 Rekomendasi Film Anak yang Cocok Ditonton Saat Libur Sekolah

1. Petualangan Sherina

Petualangan Sherina dirilis pada 2000 dan disutradarai oleh Riri Riza. Selain mengajak anak berpetualang, film ini juga menghadirkan musik dan lagu yang ceria, cocok untuk membangkitkan semangat anak-anak. 

Film ini berkisah tentang Sherina, seorang gadis cerdas dan penuh semangat yang harus pindah dari Jakarta ke Lembang karena pekerjaan ayahnya. Di sekolah barunya, Sherina bertemu dengan Sadam, anak pemilik perkebunan yang awalnya menyebalkan dan suka membully.

Suatu hari, mereka berencana pergi ke Observatorium Bosscha. Namun, di tengah perjalanan mereka justru bertemu dengan orang jahat yang berencana menculik. Di sini lah petualangan Sherina dan Sadam dimulai.

Petualangan Sherina. Dok. Netflix.

2. Laskar Pelangi

Laskar Pelangi merupakan film adaptasi dari novel populer karya Andrea Hirata. Film ini bercerita tentang masa kecil penulis di Belitung, sebuah pulau kecil di timur Sumatera, yang penuh keterbatasan namun kaya akan semangat dan impian.

Ikal, seorang anak dari keluarga sederhana yang bersekolah di SD Muhammadiyah Gantong, sekolah kecil yang nyaris tutup karena kekurangan murid. Bersama sembilan teman lainnya, Ikal belajar dengan penuh semangat untuk menggapai mimpi-mimpinya. 

3. Garuda di Dadaku

Dikisahkan, Bayu, seorang bocah kelas 6 SD yang bercita-cita menjadi pemain sepak bola nasional dan mengenakan jersey tim Garuda. Sayangnya, impian itu tidak mendapat dukungan dari sang kakek.

Diam-diam, Bayu tetap berlatih bersama Heri, sahabatnya yang setia, dan Pak Zahra, seorang mantan pemain sepak bola. Film ini menunjukkan bahwa mimpi bisa menjadi nyata jika diperjuangkan sepenuh hati.

4. Koki-Koki Cilik

Bima adalah seorang anak dari keluarga sederhana yang mendapat kesempatan langka untuk mengikuti cooking camp bergengsi. 

Meski awalnya merasa minder karena berasal dari latar belakang ekonomi yang berbeda dengan peserta lain, Bima membuktikan bahwa bakat dan semangat bisa mengalahkan segalanya. Ia belajar banyak hal, mulai dari teknik memasak hingga arti persahabatan dan kerja sama tim.

Koki-Koki Cilik menghadirkan nilai-nilai tentang percaya diri, kerja keras, dan pentingnya menghargai proses.

5. Joshua Oh Joshua

Joshua Oh Joshua adalah film yang dirilis pada tahun 2000 yang dibintangi artis berbakat seperti Joshua Suherman, Desi Ratnasari, dan Anjasmara. 

Joshua diperkenalkan sebagai anak yatim piatu yang hidup sederhana bersama keluarga angkatnya di sebuah perkampungan di pinggiran Jakarta.

Suatu hari, ia dan sahabatnya Jejen bertemu dengan Bu Jeffry yang kala itu sedang berbelanja di mall. Pertemuan itu menjadi jalan terbukanya cerita di masa lalu tentang orangtua kandung Joshua. Joshua, Oh Joshua menjadi salah satu film anak-anak Indonesia yang ikonik dan penuh nostalgia. 

6. June & Kopi

Poster film June & Kopi yang tayang perdana di Netflix pada Kamis, 28 Januari 2021. Foto: Netflix

Film ini menghadirkan kisah menyentuh tentang persahabatan sejati antara manusia dan hewan peliharaannya. Cerita berpusat pada pasangan muda, Aya dan Ale, yang memiliki seekor anjing bernama Kopi. Kehidupan mereka berubah saat menemukan seekor anjing jalanan yang lincah namun liar, dan kemudian mereka beri nama June.

Awalnya, June sulit dijinakkan dan cenderung agresif, tapi dengan kasih sayang dan kesabaran, perlahan ia mulai membuka diri dan menjadi bagian dari keluarga kecil tersebut.

7. Kulari ke Pantai

Film ini bercerita tentang Sam, seorang gadis cilik yang berasal dari Rote NTT. Ia bersama ibunya berencana pergi ke Banyuwangi untuk bertemu dengan idola Sam, yakni seorang surfer.

Saat akan pergi dari Jakarta ke Banyuwangi, sepupu Sam bernama Happy ikut dalam perjalanan. Happy diketahui memiliki sifat yang manja dan menyebalkan yang membuat Sam tidak nyaman. 

Namun, perjalanan yang awalnya terasa canggung, perlahan berubah menjadi pengalaman tak terlupakan.

8. Denias, Senandung di Atas Awan

Film ini diangkat dari kisah nyata kehidupan anak-anak Papua dalam menggapai pendidikan di tengah keterbatasan alam dan sosial. Tokoh utamanya adalah Denias, seorang anak cerdas yang tinggal di pedalaman Papua. Meski hidup di daerah terpencil dan serba kekurangan, Denias punya semangat besar untuk bersekolah. 

Namun jalan menuju pendidikan tak pernah mudah baginya. Dari harus berjalan jauh melintasi hutan dan gunung, hingga menghadapi diskriminasi dan rasa tidak percaya diri karena warna kulit dan asalnya.

9. Lima Elang

Film ini mengangkat dunia Pramuka sebagai latar cerita, serta menyelipkan nilai-nilai tentang persahabatan, keberanian, dan kerja sama dalam menghadapi tantangan.

Dikisahkan Baron terpaksa pindah ke Kalimantan karena pekerjaan ayahnya. Awalnya, Baron tidak tertarik dengan lingkungan barunya, apalagi ketika harus mengikuti perkemahan Pramuka yang dianggapnya membosankan. Namun, perlahan ia mulai membuka hati saat bertemu dengan teman-teman barunya, yang kemudian membentuk kelompok pramuka bernama Lima Elang.  

10. Serdadu Kumbang

Film ini bercerita tentang tiga anak laki-laki yang hidup dalam keadaan pas-pasan, yakni Amek, Acan, dan Umbe. Amek tinggal bersama keluarganya di sebuah desa kecil. Meski sering menjadi bahan ejekan karena kondisi fisiknya, Amek tak pernah kehilangan semangat untuk bersekolah dan bercita-cita tinggi.

Serdadu Kumbang menyuarakan harapan anak-anak daerah terpencil yang tak ingin hanya menjadi penonton dalam perubahan. Film ini mengajarkan kita bahwa keterbatasan bukan alasan untuk berhenti bermimpi.

IMDB
Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |