Zulkarnaen Apriliantony Akui Terima Uang dari Perlindungan Judi Online

3 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Terdakwa perkara perlindungan laman judi online, Zulkarnaen Apriliantony, mengakui menerima uang dari pengelola laman. Dia menyebut nya sebagai uang koordinasi judol.

"Saya mengaku salah di sini, saya menerima uang koordinasi judol. Saya akui itu saya salah," kata dia dalam sidang lanjutan perkaranya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Rabu, 21 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pengeloa laman judi online memberikan uang tersebut supaya laman mereka tidak diblokir oleh tim dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), kini bernama Kementerian Komunikasi dan Digital (Kementerian Komdigi).

Zulkarnaen mengatakan dirinya menerima uang tersebut karena diajak oleh terdakwa Adhi Kismanto yang merupakan tenaga ahli di Kemekominfo.

Ajakan tersebut, kata Zulkarnaen, karena Adhi merasa berutang kepadanya. Zulkarnaen merupakan orang yang berperan mengenalkan Adhi kepada Budi Arie, Menteri Kominfo saat itu, sehingga Adhi diangkat menjadi tenaga ahli.

"Karena saya tawarkan beliau (Adhi) ke Kementerian Komdigi. Cuma masalah yang diterima Adhi di Komdigi bukan wewenang saya," ujarnya.

Zulkarnaen dikenal sebagai mantan Komisaris PT Hotel Indonesia Natour (BUMN) dan sempat aktif di dunia politik sebagai Direktur II Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024. Dalam kasus ini, Zulkarnaen diduga berperan sebagai penghubung antara jaringan judi online dan pejabat di Kemenkominfo. 

Selain Zulkarnaen terdakwa lainnya adalah Adhi Kismanto, Alwin Jabarti Kiemas, dan Muhrijan alias Agus. Mereka didakwa telah menerima suap miliaran rupiah supaya situs judi online tetap beroperasi.

Zulkarnaen juga disebut mengatur pembagian hasil dari praktik pengamanan situs judi online. Menurut dakwaan jaksa, Zulkarnaen menerima komisi sebesar 30 persen dari suap yang diberikan untuk mengamankan situs judi online tersebut.

Dalam surat dakwaan, disebutkan bahwa Zulkarnaen, Adhi, dan terdakwa lainnya, Muhrijan, bertemu di Kafe Pergrams Senopati. Dalam pertemuan tersebut, Adhi memperkenalkan Muhrijan kepada Zulkarnaen yang kemudian mengaku memiliki kedekatan dengan Menteri Budi Arie. Dalam pertemuan itu pula disepakati bahwa Zulkarnaen akan menerima imbalan sebesar Rp 3 juta untuk setiap situs judi online yang mereka lindungi. 

Dalam dakwaannya, jaksa penuntut umum juga menyebut Zulkarnaen Apriliantony sempat menyepakati pembagian uang judi online itu. Zulkarnaen mendapat 30 persen, Budi Arie mendapat 50 persen dan sisanya untuk Adhi Kismanto. Namun, hal itu dibantah oleh Zulkarnaen dan Budi. 

"Ini saya ingin melurukan, supaya di media juga tidak aneh-aneh ini. Pak Budi Arie tidak menerima apa pun dari perjudian," kata Zulkarnaen.

Jihan Ristiyanti berkontribusi dalam tulisan ini
Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |