Restoran Ini Dikritik Beri Diskon Khusus untuk Orang Kurus

1 week ago 4

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah restoran di Thailand dikritik karena memberikan diskon khusus untuk orang kurus. Sebagian orang menganggap diskon ini merupakan bentuk penghinaan terhadap orang gemuk.  

Dalam sebuah unggahan di Instagram Alex @alexwandersyt, Ahad, 6 April 2025, yang telah ditonton hampir 8 juta kali, disebutkan bahwa tamu yang ingin mendapat diskon khusus ini harus dapat memasukkan tubuh mereka ke dalam berbagai celah dengan lebar yang berbeda-beda.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Alex dan Amina @amonthego menemukan kebijakan yang tidak biasa ini di Chiang Mai Breakfast World, sebuah kafe di Chiang Mai yang menyajikan berbagai macam makanan sarapan internasional sepanjang hari.

Menurut klip tersebut, restoran tersebut memiliki bar diskon khusus kurus warna-warni yang aturannya adalah semakin kecil celahnya, semakin besar potongannya. Ada lima kategori diskon yang diberikan, mulai dari diskon 20 persen untuk pelanggan yang dapat masuk ke dalam ruang terkecil hingga diskon 10 persen untuk melewati celah sedang. Terakhir, harga penuh untuk mereka yang hanya dapat melewati celah terbesar.

Video di Instagram tersebut memperlihatkan seorang pria jangkung yang sedang makan di restoran itu meliuk-liukkan tubuhnya agar bisa masuk ke dalam ruang diskon 15 persen. Celahnya sangat sempit sehingga teman-temannya tertawa dan mengejek seperti dalam acara permainan Jepang. "Kamu butuh mentega," kata seseorang mengejek usaha temannya yang gagal.

Setelah gagal total, pria itu kemudian mencoba memasukkan tubuhnya ke dalam celah 10 persen, tetapi tidak berhasil. Pelanggan permainan itu akhirnya berhasil melewati celah diskon 5 persen. "Kurasa itu lebih baik daripada tidak sama sekali," kata dia. Dalam klip lanjutan, seorang wanita terlihat melewati ruang diskon 15 persen dua kali. 

Kritik Kebijakan Diskon Restoran

Banyak penonton mengkritik kebijakan restoran tersebut karena dianggap bias terhadap orang berukuran besar. "Tidak akan makan di sana. Itu benar-benar diskriminatif," kata salah satu penonton video itu. 

Pengguna Instagram lainnya mengatakan bahwa kebijakan ini salah karena dapat memicu gangguan makan. "Biarkan orang menikmati makanan mereka dan memiliki berat badan yang sehat."

Namun, pengguna lain menganggap kebijakan restoran ini lucu dan menjadi ide brilian. "Kita membutuhkan ini di semua tempat," kata seorang yang mendukung. "Di Amerika, tempat ini akan dituntut, sayangnya."

Dilansir dari laman resmi Chiang Mai Breakfast World, restoran ini menawarkan lebih dari 80 item menu yang terbuat dari bahan impor serta buah dan sayuran lokal. Menunya antara lain ham yang diawetkan, keju, sarapan sepanjang hari, masakan Jerman, kopi segar berkualitas tinggi, smoothie, jus, dan masih banyak lagi.

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |