Ragam Keluhan Mitra MBG: Menalangi Biaya hingga Jual Barang Pribadi

7 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Program Makan Bergizi Gratis atau MBG mendapat berbagai keluhan dari mitra. Terbaru, keluhan datang dari mitra dapur di Kalibata yang mengaku belum mendapat bayaran dari yayasan. Berikut rangkuman keluhan mitra MBG sejak program tersebut dimulai.

Mitra MBG di Kalibata Belum Mendapatkan Bayaran

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mitra dapur Makan Bergizi Gratis di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi atau SPPG Kalibata, Jakarta Selatan, mengaku belum mendapatkan bayar sepeser pun sejak beroperasi pada Februari 2025. Kuasa Hukum Danna Harly Putra mengatakan kliennya, Ira Mesra, rela menjual berbagai aset untuk modal menjadi mitra dalam program tersebut. 

"Menyesalkan tindakan Yayasan MBN yang tidak membayarkan sepeser pun hak dari Ibu Ira selaku mitra dapur Makan Bergizi Gratis di Kalibata," kata Harly saat konferensi pers di Kalibata pada Selasa, 15 April 2025.

Harly menyebutkan bahwa total kerugian yang dialami kliennya mencapai Rp975.375.000. Kerugian tersebut dihitung berdasarkan jumlah sekitar 65.025 porsi yang telah dimasak oleh Ira sebagai mitra, yang dikerjakan dalam dua tahap.

Gaji Staf SPPG di Jawa Tengah Belum Dibayar

Tata, bukan nama sebenarnya, terpaksa menjual motornya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ia merupakan staf di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), dapur tempat produksi Makan Bergizi Gratis. Semenjak program tersebut dimulai, Tata belum pernah mendapatkan gajinya sama sekali. "Jual HP juga aku," kata singkat saat diwawancarai pada Senin, 24 Maret 2025.

Tata bekerja di salah satu SPPG yang ada di Jawa Tengah. Kerjanya tak pernah tentu waktu. Kadang mengurusi dapur hingga larut malam. Sejak awal, kata Tata, pembicaraan terkait gaji ini memang tidak pernah jelas. Ia berulang kali mempertanyakan kepada pihak BGN, tapi yang didapat hanya ketidakpastian "Sabar. Masih proses," kata Tata menirukan jawaban BGN.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana tidak membantah terkait menunggaknya gaji staf SPPG. Ia berdalih, status staf tersebut belum menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK, sehingga anggaran gaji yang berasal dari APBN tidak bisa turun.  

"Gaji SPPG ini dalam APBN masuk dalam pagu PPPK. Nah, status mereka belum PPPK, jadi harus diambil dari sumber lainnya," kata Dadan saat dikonfirmasi lewat aplikasi perpesanan pada Minggu, 23 Maret 2025.

Kepala Chef Makan Bergizi Gratis Talangi Bahan Masakan

Kepala Chef Dapur Sehat Anak Bangsa Jonie Kusuma Hadi yang memimpin Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Lapangan Udara Halim Perdana Kusuma bercerita soal sistem pembayaran untuk modal pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Menurut Jonie, pihak restoran selaku mitra harus menalangi biaya produksi dulu untuk memperoleh bahan-bahan guna menyiapkan menu MBG.

"Nanti reimburse ke Badan Gizi Nasional per minggu," ujar Jonie menyebut sistem permodalan MBG saat ditemui di SD Angkasa 5 Halim, Jakarta Timur, pada Senin, 6 Januari 2025.

M. Rizki Yusrial dan Dian Rahma Fika turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |