Prabowo Akan Kirim Utusan Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus

5 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan Presiden Prabowo Subianto akan mengirim utusan untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan. Namun, Prabowo belum menentukan utusan yang akan dikirim ke Vatikan.

"Nah, ini sedang kami koordinasikan, sabar dulu ya," ucap Prasetyo kepada wartawan di Jakarta, Rabu, 23 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prasetyo mengatakan Prabowo tidak dapat menghadiri langsung pemakaman Paus Fransiskus. Karena itu, Prabowo memutuskan untuk mengirim utusan. "Oleh karena sesuatu dan lain hal, Bapak Presiden kemungkinan tidak bisa hadir langsung dalam acara pemakaman Paus," kata dia.

Presiden Prabowo Subianto mengenang sosok Paus Fransiskus dalam ucapan belasungkawa setelah Sri Paus wafat pada Senin pagi, 21 April 2025. Melalui akun Instagram resminya, Prabowo menyampaikan duka cita setelah menerima kabar wafatnya Paus Fransiskus. Ia mengatakan dunia kehilangan sosok panutan yang memiliki komitmen besar terhadap perdamaian, kemanusiaan, dan persaudaraan.

“Kunjungan Sri Paus Fransiskus ke Jakarta tahun lalu telah memberikan kesan yang mendalam tidak hanya di kalangan umat Katolik, namun di hati seluruh rakyat Indonesia,” kata Prabowo dalam keterangan foto di akun Instagram-nya.

Prabowo mengunggah dua foto saat ia bersalaman dengan Sri Paus ketika mengunjungi Jakarta. Prabowo terkesan dengan pesan kesederhanaan, pluralisme, keberpihakan kepada orang miskin, dan kepedulian Paus Fransiskus terhadap sesama. Pesan itu, kata Prabowo, akan selalu menjadi teladan bagi semuanya. “Selamat jalan Sri Paus, pesanmu untuk menjaga Bhineka Tunggal Ika akan selalu membekas di hati,” ucap Prabowo. 

Paus Fransiskus sempat berkunjung ke tanah air selama empat hari pada 3-6 September 2024 dalam rangka perjalanan apostoliknya. Selama empat hari berada di Indonesia, Paus melakukan pertemuan dengan presiden Ke-7 Joko Widodo atau Jokowi, berkunjung ke Gereja Katedral, Masjid Istiqlal, hingga melakukan Misa Akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno. 

Saat Misa Kudus di Kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 5 September 2024, Paus berpesan untuk tidak lelah dalam membangun peradaban dan perdamaian di Nusantara. "Janganlah lelah berlayar dan menebarkan jalamu, janganlah lelah bermimpi dan membangun lagi sebuah peradaban perdamaian. Beranilah selalu untuk mengimpikan persaudaraan!" seru Paus Fransiskus dikutip dari Antara.

Paus juga mendorong seluruh umat Katolik di Indonesia untuk menaburkan kasih dengan penuh keyakinan. Selain itu, ia mendorong untuk terus memperlihatkan kebaikan budi dan hati dengan senyum khas yang menjadi ciri khas masyarakat Indonesia untuk menjadi pembangun persatuan dan perdamaian. "Dengan demikian, anda akan menyebarkan aroma harapan di sekeliling anda," ujarnya.

Saat mengunjungi Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024, Sri Paus yang bernama asli Jorge Mario Bergoglio ini menyampaikan pesan doa untuk masyarakat Indonesia. Pesan dalam bahasa Italia itu di atas kertas berwarna putih-gading berkelir tinta emas. "Terbenam dalam keindahan tanah ini, tempat pertemuan dan dialog antar budaya dan agama yang berbeda. Saya mendoakan agar masyarakat Indonesia semakin bertumbuh dalam keimanan, persaudaraan, dan kasih sayang. Semoga Tuhan memberkati Indonesia," kata Paus Fransiskus dalam goresan melalui tinta hitam sebanyak empat baris.

Paus Fransiskus wafat pada Senin, 21 April 2025, di kediamannya di Casa Santa Marta, Vatikan. Pada pukul 09.45 waktu setempat, Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Kamar Apostolik, mengumumkan wafatnya Paus Fransiskus yang berusia 88 tahun itu.

Dokter mendiagnosis Paus Fransiskus terkena pneumonia bilateral pada Selasa, 18 Februari 2025 dan menjalani perawatan selama 38 hari di rumah sakit. Paus kembali ke kediamannya di Vatikan di Casa Santa Marta untuk pemulihan. Akibat kondisi kesehatannya, kemunculan Paus ke publik pun terbatas hingga akhirnya meninggal sehari setelah Hari Paskah. Di peringatan hari wafat dan kenaikan Yesus Kristus, Paus Fransiskus sempat menyapa umat dari balkon Basilika Santo Petrus. Namun, pesan Paskah-nya dibacakan oleh seorang ajudan. 

Eka Yudha Saputra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |