Mengenal Magnus Carlsen Pecatur yang Dikalahkan oleh Gukesh

1 day ago 5

MAGNUS Carlsen menggebrak meja setelah dikalahkan juara dunia Gukesh Dommaraju dalam pertandingan catur klasik di turnamen Norway Chess 2025 yang digelar di Stavanger, Norwegia, Senin, 2 Juni 2025. Carlsen sempat unggul. Namun, tekanan waktu yang menipis membuat pecatur asal Norwegia itu melakukan blunder yang akhirnya dimanfaatkan Gukesh.

Kekalahan itu menjadi yang pertama bagi Carlsen dari Gukesh dalam format catur klasik. Situasi ini menjadi luapan emosi Carlsen sampai menggebrak meja setelah dinyatakan kalah. Setelah pertandingan Carlsen langsung menjabat tangan Gukesh kemudian meninggalkan arena dengan wajah kesal sambil menepuk punggung pecatur asal India yang mengalahkannya.

Tentang Magnus Carlsen

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari Royal Chess Mall, Sven Magnus Oen Carlsen lahir di Tonsberg, Norwegia, pada 30 November 1990 . Semasa kecil ia sudah menyukai catur. Salah satu kebiasaan dia menyusun puzzle 50 potongan saat berusia 2 tahun.

Dia mulai bermain catur secara serius pada usia lima tahun dan dilatih oleh ayahnya. Ia dilatih ole Simen Agdestein pada September 2000. Di kejuaraan junior Norwegia, ia mencetak 3,5/5. Pada Agustus 2003, saat usia 12 tahun Carlsen mendapat gelar International Master. Pada April 2004, saat usianya 13 tahun dan 4 bulan, ia menjadi salah satu grandmaster termuda kala itu.

Dikutip dari Chess, prestasinya terus menanjak. Ia menduduki peringkat #1 dunia menurut Federasi Catur Dunia (FIDE) pada Januari 2010. Pencapaian tersebut menjadikannya pemain termuda yang berhasil mencapai posisi tersebut. Bahkan, Magnus Carlsen elah memegang posisi teratas selama periode yang lebih lama dibandingkan legendanya seperti Garry Kasparov. 

Pada 2013, Carlsen mengalahkan Viswanathan Anand di Chennai, India untuk merebut gelar Juara Dunia Catur Klasik pada usia 22 tahun. Ia mempertahankan gelar ini pada 2014 (Anand), 2016 (Sergey Karjakin melalui tie-break), 2018 (Fabiano Caruana), dan 2021 (Ian Nepomniachtchi) 

Tidak hanya unggul di format klasik, Carlsen juga menguasai catur cepat dan blitz. Ia meraih gelar Juara Dunia Rapid dan Blitz di Dubai dengan skor 11/15 rapid dan 17/21 blitz pada 2014. Ia menjadi pemain pertama yang memegang gelar dunia di ketiga format utama. Ia telah memenangkan titel Rapid sebanyak lima kali dan Blitz delapan kali.

Puncak rating FIDE mencapai 2882 pada Mei 2014, salah satu rating tertinggi dalam sejarah catur. Keunggulannya dalam endgame serta konsistensi tanpa kalah panjang selama 125 partai berturut-turut juga mencatatkan rekor dunia. 

Carlsen juga pendiri perusahaan teknologi catur Play Magnus Group yang diluncurkan Oktober 2013. Perusahaan ini menghasilkan aplikasi seperti Play Magnus, Magnus Trainer, dan Magnus’ Kingdom of Chess. Perusahaan ini diakuisisi Chess.com pada 2022. 

Pada 2022, ia secara sukarela melepaskan gelar Juara Dunia Klasik dan fokus pada format baru serta menjadikan catur lebih terjangkau dan memikat sebagai tontonan. Ini seperti proyek Freestyle Chess dan aplikasi Take Take Take untuk menampilkan game catur secara real-time dengan analisis yang mudah diikuti .

Pada Juni 2025, Magnus Carlsen masih menduduki peringkat nomor satu dunia dengan rating klasik 2837. Di usianya yang kini 34 tahun, ia aktif di turnamen elite dan terus memenangkan gelar, termasuk Paris Freestyle Chess Grand Slam pada 2025. 

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |