Kementerian kelautan Kerja Sama dengan Cina Bentuk Kampus Vokasi Kelautan

5 days ago 7

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjalin kerja sama dengan Cina untuk mengembangkan sains dan teknologi di bidang kelautan. Salah satu hasil konkret dari kemitraan ini adalah pembentukan Ocean Institute of Indonesia (OII), perguruan tinggi vokasi yang menitikberatkan pada pendidikan kelautan dan perikanan berbasis riset serta teknologi. "Dengan adanya kerja sama teknis dengan Cina, kita akan melakukan pertukaran saintis dan dosen dalam konteks pengembangan sains dan teknologi di bidang kelautan," ujar Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan, Alan Frendy Koropitan, dalam konferensi pers daring pada Selasa, 3 Juni 2025.

Alan menambahkan, kolaborasi ini mencakup inisiatif strategis seperti observasi dan monitoring sektor kelautan. Perkembangan teknologi yang pesat, termasuk pemanfaatan big data dan artificial intelligence, menjadi bagian penting dari pengembangan ini.

Beberapa program peningkatan sumber daya manusia akan dijalankan, antara lain pengembangan kurikulum berbasis teknologi dan praktik terbaik dari Cina. Inisiatif ini bertujuan meningkatkan kapasitas para dosen, termasuk peluang beasiswa untuk melanjutkan studi dan magang di lembaga pendidikan tinggi maupun industri kelautan di Cina. "Ini yang akan kami coba kembangkan bersama melalui kerja sama dengan Tiongkok," ujar Alan.

Langkah penguatan pendidikan ini juga diarahkan untuk mendukung program prioritas KKP, seperti pengembangan tambak nila salin di wilayah Pantura yang memerlukan ribuan tenaga kerja terampil. Lulusan OII diharapkan dapat langsung mengisi kebutuhan tersebut.

Alan menyatakan, Ocean Institute of Indonesia dirancang tidak hanya sebagai lembaga pendidikan, melainkan sebagai penggerak utama ekosistem kelautan berbasis riset, inovasi, dan keberpihakan pada pelaku utama sektor maritim nasional.

Ruang lingkup kerja sama mencakup peserta didik, pendidik, dan masyarakat melalui pembentukan pusat-pusat pelatihan. Fasilitas ini bertujuan mendistribusikan hasil kerja sama untuk pengelolaan kelautan dan perikanan yang lebih baik. “Ini yang akan dijadikan fungsi kita men-deliver hasil-hasil dari kegiatan kerja sama tersebut kepada masyarakat, baik itu terkait dengan kondisi pengelolaan kelautan dan perikanan ataupun kondisi dasar perairan Indonesia,” kata Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, I Nyoman Radiarta, dalam sesi tanya jawab dengan media.

Anggia Leksa Putri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |