TEMPO.CO, Karanganyar - Sebuah bus mini berpenumpang sekitar 29 orang mengalami kecelakaan tunggal di jalan dekat area parkir C Astana Giribangun, Dusun Dengkeng, Desa Karangbangun, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Senin, 2 Juni 2025. Dalam peristiwa itu, satu korban meninggal di lokasi kejadian. Adapun lima korban lainnya mengalami luka berat dan 20 orang lainnya luka ringan.
Kepala Kepolisian Sektor Matesih Ajun Komisaris Purnomo mengatakan, kronologi kecelakaan lalu lintas itu bermula saat bus mini yang dikemudikan oleh Podo, 65 tahun, warga Seberan, RT 3, RW 8, Desa Girilayu, Kecamatan Matesih itu melaju dari arah Matesih menuju ke Dusun Bati, Desa Girilayu. Bus bernomor polisi AD 7266 AF tersebut mengangkut rombongan tilikan atau menjenguk orang sakit di Puskesmas Karangpandan. "Habis besuk (menjenguk) orang sakit di Puskesmas karangpandan selanjutnya mereka perjalanan pulang menuju arah Dusun Bati, Desa Girilayu," ujar Purnomo kepada wartawan, Senin, 2 Juni 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setibanya di tanjakan melewati parkiran C Astana Giribangun, bus mini tersebut tidak kuat menanjak. Selanjutnya, mesin kendaraan mati dan berjalan mundur tak terkendali hingga bus terguling.
Satu korban tewas dalam kejadian itu bernama Arjosemi, 60 tahun, warga Dusun Bati, RT 5, RW 12, Desa Girilayu, Kecamatan Matesih. Satu korban lain, Citrosono, 60 tahun, mengalami patah kaki.
Hingga Senin malam, bus mini tersebut masih dalam proses evakuasi. Relawan masih membersihkan sisa bahan bakar minyak atau BBM yang tumpah di jalan.
Menurut Ketua RW 12 Desa Girilayu Sumarno Pranoto, pengemudi bus mini dalam kondisi selamat. "Untuk sopir bisa turun dan membantu penumpang lainnya keluar dari dalam bus," kata Sumarno, yang juga ikut membantu evakuasi penumpang bus mini korban kecelakaan.
