Jejak Karier Letjen Djaka Budhi Utama, dari Tim Mawar ke Ditjen Bea Cukai

6 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memanggil Bimo Wijayanto dan Letnan Jenderal (Letjen) Djaka Budhi Utama ke Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa, 20 Mei 2025. Pemanggilan ini berlangsung di tengah kabar penunjukan Bimo sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Djaka sebagai Dirjen Bea dan Cukai. “Saya diberi mandat, nanti sesuai dengan arahan Menteri Keuangan akan bergabung dengan Kementerian Keuangan, begitu juga dengan Letjen Djaka (Budhi Utama),” kata Bimo usai bertemu Presiden, seperti dikutip dari Antara. Lantas, seperti apa rekam jejak Letjen Djaka Budhi Utama? 

Jejak Karier Letjen Djaka Budhi Utama

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saat ini Djaka masih menjabat sebagai Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (Sestama BIN), berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1264/X/2024 tertanggal 18 Oktober 2024. Lulusan Akademi Militer (Akmil) 1990 ini berasal dari kecabangan Infanteri Komando Pasukan Khusus (Kopassus) atau Korps “Baret Merah”.

Sebelum bergabung dengan BIN, Djaka memiliki karier militer yang panjang. Ia pernah menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan (Irjen Kemhan), Asisten Intelijen Panglima TNI (Asintel), serta Deputi Bidang Koordinasi Politik Dalam Negeri di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam).

Djaka juga pernah menjadi Komandan Pusat Intelijen TNI AD (Danpusintelad), Perwira Menengah Detasemen Markas Mabes TNI AD (Pamen Denma Mabesad), Wakil Asisten Pengamanan Kasad (Waaspam Kasad), dan Komandan Pusat Intelijen Angkatan Darat (Danpus Intel AD).

Mengutip Antara, jabatan lain yang pernah ia emban termasuk Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) XII/Tanjungpura dan Komandan Resor Militer (Danrem) 012 Teuku Umar, Aceh.

Anggota Tim Mawar yang Dijatuhi Hukuman 1 Tahun 4 Bulan

Dalam buku Menerobos Jalan Buntu: Kajian Terhadap Sistem Peradilan Militer di Indonesia terbitan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS, 2009), Djaka Budhi Utama disebut sebagai anggota Tim Mawar. Tim Mawar merupakan unit kecil dari Grup IV Kopassus TNI AD yang diduga menjadi pelaku penculikan aktivis pro-demokrasi pada masa pemerintahan Soeharto tahun 1998. Sebanyak 11 anggotanya diadili di Mahkamah Militer Tinggi (Mahmilti II) pada April 1999.

Dari 11 terdakwa, hanya satu yang dipecat. Tiga lainnya, termasuk Djaka, justru memperoleh promosi dalam karier militer. Dua hingga lima terdakwa mendapat tambahan masa tahanan, tetapi tidak diberhentikan.

Menurut dokumentasi KontraS pada 2007, Djaka mendapat promosi sebagai Komandan Batalyon Infanteri (Danyon) 115/Macan Leuser. Putusan Mahmilti II Jakarta Nomor PUT.25-16/K-AD/MMT-II/IV/1999 menyatakan 11 anggota Tim Mawar terbukti bersalah melakukan perampasan kemerdekaan terhadap sembilan aktivis. Dalam putusan bertanggal 6 April 1999 itu, Djaka dijatuhi hukuman penjara selama 1 tahun 4 bulan.

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |