Ini Profil Pejabat Eselon I yang Dilantik Sri Mulyani

7 hours ago 1

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melantik tiga pejabat eselon I untuk mengisi posisi di tiga direktorat jenderal (ditjen) yang baru dibentuk. Ketiga direktur jenderal (dirjen) baru itu, yaitu Febrio Nathan Kacaribu sebagai Dirjen Strategi Ekonomi dan Fiskal, Masyita Crystallin sebagai Dirjen Stabilitas dan Pengembangan Sektor Keuangan, serta Suryo Utomo sebagai Kepala Badan Teknologi, Informasi, dan Intelijen Keuangan.

“Pada hari ini, Jumat, bulan Mei 2025, dengan ini resmi melantik saudara-saudaraku dalam jabatan yang baru di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu),” kata Sri Mulyani dalam acara Pelantikan Pejabat Eselon I Kemenkeu di Gedung Djuanda I, Kemenkeu, Jakarta, Jumat, 23 Mei 2025, seperti dikutip dari Antara. Lantas, seperti apa sosok ketiga pejabat eselon I tersebut? 

Profil Febrio Nathan Kacaribu

Melansir laman Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu, Febrio Nathan Kacaribu lahir di Sidikalang, Sumatera Utara, pada 1978. Dia dikenal mempunyai keahlian di bidang ekonomi dan proyeksi bisnis, ekonomi keuangan, ekonomi moneter, model ekonomi, serta analisis kebijakan publik. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Febrio meraih gelar sarjana (S1) Ekonomi dari Universitas Indonesia (UI) pada 2022, lalu dilanjutkan dengan gelar Master of International and Development Economics dari Australian National University pada 2005. Dia juga menyandang gelar Doctor of Philosophy (Ph.D) dari University of Kansas, Amerika Serikat, pada 2014. 

Sebelum menjadi Dirjen Strategi Ekonomi dan Fiskal, Febrio menjabat sebagai Kepala BKF sejak 3 April 2020. Namun, dengan diterbitkannya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 158 Tahun 2024 tentang Kementerian Keuangan, BKF bertransformasi menjadi Ditjen Strategi Ekonomi dan Fiskal. 

Selain menjadi pejabat eselon I, Febrio juga berkarier sebagai peneliti senior di Lembaga Penyelidikan Ekonomi Masyarakat, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (LPEM FEB) UI sejak 2005, lalu menjabat sebagai Kepala Riset Ekonomi Makro dan Keuangan LPEM FEB UI pada 2015 hingga 2020. Dia diketahui pernah meraih penghargaan Top 10 Pejabat Pimpinan Tinggi Madya Teladan 2021. 

Lulusan Sekolah Menengah Atas atau SMA Taruna Nusantara pada 1996 tersebut juga pernah menjadi Konsultan di Asia Now, Singapura (2004-2006). Dia juga sempat menjadi Dosen di Jurusan Ekonomi UI (2005-2007 dan 2015-sekarang), University of Kansas (2010-2012), dan di Baylor University, Amerika Serikat (2015-2020). 

Profil Masyita Crystallin

Melihat blog pribadinya, Masyita Crystallin mengawali kariernya sebagai Dosen di FEB UI. Dia juga pernah menjadi bagian dari Tim Nasional Peningkatan Ekspor dan Investasi di bawah Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian. 

Sebelum bertugas sebagai Dirjen Stabilitas dan Pengembangan Sektor Keuangan, Masyita menjabat sebagai Staf Khusus (Stafsus) Menteri Keuangan Bidang Perumusan Kebijakan Fiskal dan Makroekonomi. Dia juga pernah berperan sebagai Sherpa dalam Koalisi Menteri Keuangan untuk Perubahan Iklim, yang dipimpin oleh Sri Mulyani. 

Selain itu, Masyita tercatat mempunyai segudang pengalaman di bidang ekonomi. Dia pernah menjadi Ekonom Makro dalam Tim Manajemen Makro-Fiskal di Bank Dunia, Kepala Ekonom di Bank DBS Indonesia, serta Tenaga Ahli Kebijakan Makroekonomi untuk Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves). 

Tak hanya itu, Masyita kini menduduki kursi Kepala Pendanaan Berkelanjutan dan Kebijakan Iklim di Systemiq, Anggota Dewan Pengurus World Resource Institute (WRI) Indonesia, serta Dewan Pakar Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). 

Di tingkat perusahaan, dia menjadi Komisaris di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia atau Indonesia Financial Group (IFG). Dia juga merupakan Juru Bicara sekaligus Dewan Pengawas di Indonesia Investment Authority (INA). 

Adapun gelar sarjana Masyita diperoleh dari FEB UI, lalu gelas master (S2) dari Australian National University. Dia juga menyandang gelar doktor (S3) di bidang ekonomi dari Claremont Graduate University, Amerika Serikat, pada 2015. 

Profil Suryo Utomo

Mengutip laman Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kemenkeu, Suryo Utomo lahir di Semarang, Jawa Tengah, pada 26 Maret 1969. Dia menempuh studi S1 Ekonomi di Universitas Diponegoro (Undip) dan tamat pada 1992. Lalu, dia meraih gelar S2 di bidang pajak bisnis dari University of California, Amerika Serikat, pada 1998, serta Ph.D bidang pajak dari Universiti Kebangsaan Malaysia. 

Suryo memulai perjalanan kariernya sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Sekretariat DJP pada 1993. Beberapa jabatan yang pernah diembannya, yaitu Kepala Seksi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Industri pada 1998, Kepala Seksi Pajak Penghasilan (PPh) Badan pada 2002, dan Kepala Subdirektorat Pertambahan Nilai Industri. 

Pada 2006, Suryo dipromosikan menjadi Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Penanaman Modal Asing Tiga pada 2006, Kepala KPP Wajib Pajak (WP) Besar Satu pada 2008, dan Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) DJP Jawa Tengah I pada 2009. Dia juga pernah bertugas sebagai Direktur Peraturan Perpajakan I pada 2010, Direktur Ekstensifikasi dan Penilaian pada 2015, serta Staf Ahli Menkeu Bidang Kepatuhan Pajak (2015-2019). 

Suryo dilantik sebagai Dirjen Pajak pada 1 November 2019 dan dilantik kembali pada 12 Maret 2021. Kini dia menjadi Kepala Badan Teknologi, Informasi, dan Intelijen Keuangan yang baru dibentuk. Sedangkan jabatan Dirjen Pajak diserahkan kepada Bimo Wijayanto.

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |