Honda Dream Cup: Batu Loncatan Rider Indonesia Menuju Level Internasional

5 hours ago 3

GOOTO.COM, Jakarta - PT Astra Honda Motor (AHM) turut berkontribusi dalam mengembangkan kualitas para pembalap Indonesia. Salah satu caranya adalah dengan menggelar event-event balap nasional, seperti Honda Dream Cup (HDC).

Iklan

Ajang ini bisa menjadi batu loncatan para rider tanah air untuk menggapai mimpi yang lebih tinggi di level internasional. Pasalnya, pembalap yang tampil memukau di HDC, bakal dipantau untuk masuk akademi Astra Honda Racing School (AHRS). 

Manager Motorsports AHM Johanes Lucky Margo Utomo membenarkan bahwa Honda Dream Cup bisa menjadi batu loncatan bagi para pembalap Indonesia yang bermimpi berkarier di luar. Ia turut memberikan contoh pembalap-pembalap jebolan HDC yang kini tengah berjuang di pentas internasional.

Salah satu jebolan Honda Dream Cup yang saat ini berkarier di ajang internasional adalah Veda Ega Pratama, yang kini bersaing di Red Bull Rookies Cup, dan Mario Aji di Moto2. Lalu untuk peserta HDC 2025, ada nama M. Badly, yang juga tampil di Asia Talent Cup musim ini. 

"Wadah (HDC) ini juga jadi semacam panggung buat mereka, jadi mereka di sini bisa mengaktualisasikan diri. Dan kami juga nanti bisa melihat kalau mereka punya potensi, mereka bisa mungkin lewat tim satelit atau lewat Astra Honda Racing School. Ketika mereka berada di Astra Honda Racing School maupun di tim satelit kita juga monitor, jika potensinya memang mencukupi ya kita akan bawa lagi ke level Asia Talent Cup," kata dia.

"Kita bisa lihat sekarang banyak pembalap-pembalap di Indonesia di Moto2, ada di Junior GP ada di Junior Talent Cup. Mereka ada di level sana, di level Asia kita juga dominasi, artinya pembalap kita punya potensi nah ini tinggal track-nya nih kita siapkan sampai ke arah sana ada potensinya. (Sekarang) ada Badly juga berlaga di Asia Talent Cup," ujar dia. 

Lebih lanjut Lucky menjelaskan secara singkat aspek-aspek apa saja yang membuat pembalap dipilih oleh AHRS untuk tampil di ajang internasional. Setidaknya, menurut dia, ada tiga hal yang dinilai untuk bisa mendapatkan kesempatan masuk akademi AHRS.

"Kalau untuk pemilihan, ada namanya performa, terus kemudian potensinya bisa dikembangkan lagi, terus kemudian dari sisi sikapnya juga, beberapa hal itu kita jadikan pertimbangan kemudian nanti kita bawa ke Moto2," tutup dia.

Pilihan Editor: Toyota Setop Produksi Mobil Listrik bZ4X, Siapkan Model bZ Baru

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |