TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon, Jawa Barat, menggelar Festival Topeng Cirebon pada 25-26 April 2025. Festival ini merupakan salah satu agenda untuk mempromosikan wisata budaya di daerah tersebut.
Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpar Kota Cirebon, Ramli Effendi, mengatakan bahwa festival ini merupakan agenda ketiga Disbudpar Kota Cirebon sepanjang 2025. Sebelumnya, Cirebon menggelar Festival Cap Go Meh pada Februari dan Festival Ramadhan.
Ia mengatakan, Festival Topeng Cirebon menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah, dalam memperkenalkan kekayaan seni dan budaya lokal kepada masyarakat luas, terutama turis domestik. Menurut dia, kesenian topeng menjadi salah satu atraksi budaya yang harus mendapatkan tempat secara khusus sehingga bisa menggaet minat turis untuk berkunjung ke kota itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Festival Topeng ini menjadi salah satu agenda strategis kami untuk mempromosikan wisata budaya Kota Cirebon di tahun 2025. Kami yakin kegiatan ini bakal meriah sehingga berdampak pada kunjungan wisata di Kota Cirebon,” katanya, Kamis, 24 April 2025, di Cirebon.
Rangkaian Festival
Rangkaian Festival Topeng Cirebon dimulai pada Jumat, 25 April 2025, pukul 08.00 WIB, dengan workshop melukis topeng yang digelar di pelataran Museum Topeng Balaikota Cirebon. Kegiatan tersebut diikuti lebih dari 50 peserta dari berbagai kalangan seperti mahasiswa, masyarakat umum hingga dosen.
Pada Sabtu, 26 April 2025, ada seminar bertajuk Sembilan Topeng: Antara Pakem dan Modernitas. Seminar ini menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi dan seniman topeng. Narasumber yang dijadwalkan hadir antara lain guru besar dari Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Bandung serta seniman topeng asal Indramayu, Wangi. Ramli menyebut seminar ini bersifat terbatas dan hanya diperuntukkan bagi pelaku seni, budayawan, dan tokoh masyarakat yang memiliki perhatian terhadap seni topeng.
Penampilan Para Penari Topeng
Puncak Festival Topeng Cirebon digelar pada Sabtu malam pukul 18.30 WIB di halaman Kantor Wali Kota Cirebon. Dalam acara tersebut, enam pewaris maestro topeng Cirebon akan menampilkan berbagai gaya tari topeng seperti Palimanan, Losari, Slangit, dan Gegesik, termasuk lima wanda topeng khas Cirebon, yakni Panji, Samba, Rumyang, Tumenggung, dan Kelana.
"Penampilan para pewaris maestro ini tidak hanya menjadi tontonan, tapi juga sarana edukasi dan pelestarian budaya, sekaligus promosi wisata berbasis budaya lokal," ujar Ramli.
Festival Topeng Cirebon diharapkan dapat menambah kunjungan wisata ke daerah tersebut. Pada 2025, Cirebon menargetkan sebanyak 2,6 juta wisatawan menyambangi kota tersebut untuk menikmati kekayaan budaya, kuliner, dan lainnya.
