GOOTO.COM, Jakarta - PT Chery Sales Indonesia (CSI) menggelar kampanye bertema Extreme Challenge Chery Battery Test di kawasan PIK 2, Jakarta Utara. Uji ekstrem ini menjadi sorotan karena menampilkan perendaman baterai Chery Tiggo 8 CSH dalam air laut selama 48 jam.
Iklan
Ini merupakan pengujian pertama di dunia yang dilakukan secara terbuka dan transparan. Chery bermaksud membuktikan ketangguhan sistem baterai CSH (Chery Super Hybrid) di kondisi paling ekstrem.
Dengan iklim hutan hujan tropis dan curah hujan tinggi, Indonesia merupakan lokasi ideal untuk membuktikan keamanan baterai kendaraan hybrid terhadap banjir dan kelembapan ekstrem.
Baterai hybrid dari Tiggo 8 CSH direndam sepenuhnya dalam air laut, media yang jauh lebih korosif dibanding air tawar selama 48 jam tanpa henti. Setelah itu, baterai akan dikeringkan, dipasang kembali ke kendaraan, dan langsung digunakan untuk uji jalan guna membuktikan fungsinya tetap optimal.
"Chery sangat memahami kekhawatiran konsumen terkait durabilitas dan keamanan baterai pada kendaraan hybrid, terutama dalam kondisi ekstrem seperti banjir," ujar Head of Brand Department PT Chery Sales Indonesia, Rifkie Setiawan saat ditemui di PIK 2.
"Dengan memilih Indonesia sebagai lokasi pengujian perendaman air laut, kami ingin menunjukkan secara transparan bahwa teknologi CSH telah dirancang dengan standar keselamatan tertinggi," tambah dia.
Uji sekaligus menjawab langsung kekhawatiran masyarakat mengenai keamanan baterai hybrid saat menghadapi banjir, korsleting akibat kelembapan tinggi, serta kemungkinan kebocoran atau bahkan kebakaran.
Sebagai informasi, Chery Tiggo 8 CSH menggunakan baterai jenis Lithium Iron Phosphate (Li-Po) berkapasitas 18,3 kWh yang telah mengantongi sertifikasi IP68 Waterproof. Dengan mengantongi sertifikasi ini, Chery membuktikan ketahanannya terhadap air dan debu, serta mampu beroperasi normal dalam rentang suhu ekstrem dari -35°C hingga 60°C.
Baterai yang disematkan juga sanggup membuat Tiggo 8 CSH menempuh jarak hingga 90 km dalam mode full EV. Untuk pengisian daya, baterai ini mendukung teknologi fast charging melalui port CCS2, yang mampu mengisi daya dari 30 persen ke 80 persen hanya dalam waktu 20 menit.
Struktur pelindung baterai inovatif berkonsep Chainmail Battery Safety Structure juga dirancang dengan 14 titik penahan (Safety Anchor Points), mampu meningkatkan kekuatan sasis sebesar 7 persen dan menahan tekanan ekstrusi hingga 200 KN.
Struktur tersebut juga terdiri dari lapisan proteksi berlapis, di antaranya 10 lapis di bagian bawah, 15 lapis di samping, dan 16 lapis insulasi termal.
Ketangguhan ini telah dibuktikan melalui serangkaian pengujian ekstrem, seperti uji intrusi pada kecepatan 55 km/jam dengan penetrasi 55 mm, uji rendam air selama 72 jam, uji jatuh dari ketinggian 4,9 meter, hingga uji semprotan garam netral selama 720 jam.
