Alasan Adi Sutarwijono Dicopot dari Jabatan Ketua DPC PDIP Surabaya

13 hours ago 1

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDIP Surabaya Adi Sutarwijono dicopot dari kepengurusan. Ketua DPRD Surabaya itu dinilai tidak memiliki kinerja yang baik dalam memimpin partai banteng di Surabaya.

Pengumuman itu disampaikan oleh Wakil Ketua PDIP Jawa Timur, Budi Sulistyono di Surabaya, Jumat 2 Mei 2024. Menurut dia, soliditas PDIP Surabaya menurun beberapa tahun terakhir. Hal itu ditunjukkan dengan berkurangnya kursi PDIP di DPRD Surabaya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kursi DPRD dari 15 jadi 11 saja. Selain itu, rutinitas kinerja partai seperti rapat, komunikasi, keuangan, dan lain-lain juga kurang ideal,” ucap Kanang—sapaan akrabnya.

Selain Ketua, Wakil Sekretaris bidang Program PDIP Surabaya Adi Hidayat juga dibebastugaskan. Sementara, Sekretaris PDIP Surabaya, Baktiono dan Bendahara PDIP Surabaya, Taru Sasmita mendapat sanksi peringatan untuk memperbaiki kinerja.

“Wakil sekretaris juga (dipecat) karena sebagai kepala sekretariat, dia juga ikut bertanggung jawab. Ini bukan karena like and dislike,” jelas Kanang.

Anggota DPR RI itu menjelaskan, partainya saat ini menunjuk Yordan Batara Goa sebagai pelaksana tugas Ketua PDIP Surabaya. Yordan saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Jatim. 

Nasib Adi Sutarwijono sebagai Ketua DPRD Surabaya

Kanang memastikan bahwa Adi Sutawijono tidak akan dikenai Pergantian Antar Waktu (PAW) di DPRD Surabaya. Sebab, Adi belum memenuhi syarat untuk PAW.

“Syarat PAW itu kan mengundurkan diri, meninggal dunia, dan tidak menjadi anggota partai. Kecuali kalau pak Adi mengundurkan diri,” ucap eks Bupati Ngawi itu.

Selain Surabaya, Ketua PDIP Bondowoso, Irwan Bachtiar juga dipecat. Alasannya pun karena soliditas dan kinerja yang dinilai tidak baik. 

“Kami tunjuk Edy Paripurna sebagai Plt Ketua PDIP Bondowoso,” tutur Kanang.

Tanggapan Adi Sutarwijono

Sementara itu, Adi Sutarwijono menangapi pemecatannya dari kepengurusan. Dia mengaku akan patuh terhadap keputusan partai.

“Saya tunduk dan patuh. Tegak lurus dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri,” kata Awi—sapaan akrabnya kepada Tempo, Sabtu 3 Mei 2025.

Dia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota PDIP Surabaya yang dinilai telah bekerja keras selama kepemimpinannya. Dia berharap, kepemimpinan selanjutya akan lebih baik.

“Semoga kader-kader banteng semakin guyub, solid, dan terus bergerak di tengah-tengah rakyat, seperti yang diajarkan Ibu Megawati,” ucapnya,.

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |