TEMPO.CO, Yogyakarta - Wisatawan memanfaatkan libur Lebaran dengan mengunjungi tiga candi unggulan di Jawa Tengah, yaitu Candi Borobudur, Prambanan dan Candi Ratu Boko. PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (TWC) atau InJourney Destination Management pun mencatat kenaikan kunjungan wisatawan di masa libur Lebaran 2025 ini.
Sebanyak 182.219 wisatawan berkunjung ke Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Keraton Ratu Boko sejak tanggal 31 Maret sampai tanggal 6 April 2025. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 25 persen dibanding periode masa libur Lebaran tahun 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara pertunjukan seni budaya Ramayana Ballet Prambanan, Roro Jonggrang dan Shinta Obong menjadi sajian atraktif dan menjadi magnet kunjungan sebanyak 3617 wisatawan pada periode 1–6 April 2025.
“Angka kunjungan mengalami pertumbuhan sebesar 25 persen dibanding periode Lebaran tahun lalu. TWC mencatatkan angka pertumbuhan cukup signifikan di TWC Prambanan sebesar 42 persen, TWC Borobudur naik 7 persen , TWC Ratu Boko sebesar 4 persen dan Teater dan Pentas sebesar 43 persen,” jelas Direktur Utama IDM Febrina Intan di Prambanan, Sleman, Yogyakarta, Senin, 7 April 2025.
Di masa libur Lebaran 2025 dari tanggal 31 Maret hingga Minggu 6 April 2025, data secara rinci kunjungan ke destinasi Taman Wisata Candi Prambanan sebanyak 108.784 wisatawan, TWC Borobudur dikunjungi 67.536 wisatawan dan Keraton Ratu Boko dikunjungi oleh 5.899 wisatawan.
Museum Borobudur. (Dok. TWC)
PT TWC mencatat puncak kunjungan di seluruh destinasi TWC terjadi pada hari Kamis 3 April 2025 atau H+3 Lebaran, sebesar 40.015 wisatawan, dengan rincian kunjungan 23.753 wisatawan di TWC Prambanan, kunjungan 15.211 wisatawan di TWC Borobudur dan kunjungan 1.051 wisatawan di Keraton Ratu Boko. Sementara Teater dan Pentas Ramayana Prambanan mencatat puncak kunjungan di Minggu 6 April 2025 dengan 740 wisatawan.
“Program #LebarandiCandi masih menjadi magnet wisatawan di kawasan DIY dan Jawa Tengah. Kami memprakirakan kunjungan yang mulai mengalami penurunan, seiring dengan arus balik yang sudah terjadi hingga 8 April 2025. Namuni, kami optimis target kunjungan wisatawan selama Lebaran di tahun ini akan tercapai,” lanjut Febrina Intan.
Beberapa program yang digelar untuk aktivitas Lebaran di Candi, di antaranya Pasar Medang di Taman Wisata Candi Prambanan, berkolaborasi dengan Jumbo, karakter animasi di film petualangan. Selain itu, suguhan kuliner tradisional yang menggiurkan menjadi magnet wisatawan untuk mampir menghabiskan waktu di situs Warisan Budaya Dunia ini. Pengunjung bisa menikmati berbagai jenis daharan lawasan atau makanan tradisional dan kuliner populer saat ini dengan melibatkan UMKM lokal di sekitar destinasi.
Wisatawan juga bisa menyaksikan parade penari Sendratari Ramayana di destinasi Candi Prambanan. Kehadiran para penari ini menjadi figur yang bisa diajak berfoto dan berinteraksi dengan gaya dan penampilan yang khas, unik, dan menawan.
Berbagai aktivitas turut meramaikan Kampung Bocah Pasar Medang, di antaranya adalah Bhuvana Java dengan pengalaman unik membaca weton dan dresscode busana jawa yang bisa dikenakan untuk berfoto atau merasakan pengalaman wisata yang berbeda.
Di sini juga dihadirkan pengalaman untuk belajar singkat aksara Jawa dengan bahan daur ulang serta area permainan tradisional. Di loka satwa, pengunjung juga bisa memberikan makanan kepada hewan peliharaan yang menggemaskan.
Sedangkan di Keraton Ratu Boko diramaikan oleh berbagai permainan tradisional yang bisa dicoba pengunjung, mulai dari enggrang, gangsing dan lainnya. Selain itu, pengunjung dihibur oleh iringan musik Srandul dan Gejog Lesung yang dimainkan oleh seniman lokal setempat. Candi Borobudur juga menyuguhkan Panggung Rakyat Borobudur yang dimeriahkan dengan kampung dolanan dan pertunjukan seni tradisional lokal, seperti tari Soreng, Dayakan, dan jathilan. Pengunjung juga bisa melakukan aktivitas membuat kesenian UMKM sekitar seperti membuat kerajinan gerabah dan menganyam di Kampung Seni Borobudur.