Terpopuler Nasional: Video Dedi Mulyadi Setting-an, Penembakan Komnas HAM, hingga Isu Copot Gibran

7 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Deretan peristiwa politik hingga keamanan mencuat di panggung nasional pada penghujung April 2025. Mulai dari video Dedi Mulyadi, Ketua Komnas HAM Papua ditembaki saat pencarian polisi di Papua, hingga politikus PDIP yang meminta Prabowo tanggapi serius permintaan copot Gibran, menjadi berita yang banyak dibaca.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut tiga pemberitaan terpopuler di nasional pada 28 April yang dirangkum Tempo:

Respons Dedi Mulyadi soal Video Dialog dengan Remaja Disebut Setting-an

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menanggapi beredarnya isu soal konten video dialog dirinya dengan remaja dalam kanal Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel sebagai setting-an. Isu itu muncul lantaran warganet menemukan informasi bahwa remaja tersebut adalah aktris sinetron.

“Saya mah enggak berprasangka buruk, saya berprasangka baik. Anaknya itu pinter, dan anaknya itu berani. Sehingga mau menyampaikan di depan gubernur. Tetapi tugas gubernur adalah mengarahkan agar argumentasinya memiliki dasar hukum yang kuat,” kata Dedi di Bandung, Senin, 28 April 2025.

Dedi juga enggan menanggapi latar belakang remaja tersebut. Ia hanya menanggapi pendapat remaja tersebut yang menolak kebijakannya soal larangan penyelenggaraan wisuda bagi TK, SD, SMP, dan SMA.

"Pendapatnya bukan hanya dirinya sendiri, orang tuanya boleh wisuda, orang tuanya boleh perpisahan, cuma Rp 1 juta doang, itu bagi keluarga mereka, tapi keluarga yang lain itu sangat berat,” kata Dedi.

Komnas HAM Papua Ditembaki Saat Pencarian Polisi yang Hilang

Rombongan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM Perwakilan Papua ditembaki kelompok tak dikenal saat mengawasi proses pencarian aparat yang hilang di Distrik Moskona Barat, Teluk Bintuni, Papua Barat Daya, pada Ahad pagi, 27 April 2025.

Ketua Komnas HAM Papua Frits Ramandey mengatakan timnya menjadi sasaran penembakan saat berada di Sungai Rawara. "Kami sedang melakukan MCK (mandi cuci kakus) di sungai sekitar pukul 07.10 WIT, tiba-tiba ditembak dari seberang sungai sebanyak empat kali," kata Frits saat dihubungi, Senin, 28 April 2025. Frits mengatakan saat itu ia berada di lokasi bersama empat anggota polisi.

Insiden penembakan ini terjadi dalam rangkaian operasi pencarian Inspektur Satu Tomi Samuel Marbun, Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, yang dilaporkan hilang sejak 18 Desember 2024 dalam operasi penangkapan anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat–Organisasi Papua Merdeka (TPNPB–OPM).

Politikus PDIP Minta Prabowo Tanggapi Serius Permintaan Copot Gibran

Ketua Bidang Kehormatan Dewan Pimpinan Pusat PDIP Komarudin Watubun mengatakan Presiden Prabowo Subianto harus serius menanggapi permintaan Forum Purnawirawan Prajurit TNI untuk mengganti Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presiden.

Menurut Komarudin, permintaan itu bukan berasal dari relawan, tetapi dari purnawirawan yang tidak sembarangan. Sehingga kepala negara harus menaruh perhatian terhadap permintaan ini.

“Usulan purnawirawan itu harus ditanggapi serius oleh presiden karena itu purnawirawan yang bukan kelas abal-abal,” kata Komarudin di Kompleks Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin, 28 April 2025.

Bahkan, kata Komarudin, mantan Panglima ABRI dan Wakil Presiden Try Sutrisno juga menjadi bagian dari pihak yang mengusulkan pencopotan Gibran.

“Jadi kalau mereka mengusulkan itu pasti mempertimbangkan kondisi bangsa saat ini dan ke depan, geopolitiknya, beban-beban tanggung jawab seorang wapres dalam menangani masalah-masalah Indonesia,” ucapnya.

Eka Yudha Saputra dan Ahmad Fikri berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |