Serangan Israel ke Beirut Tewas Tiga Warga Lebanon

1 day ago 1

TEMPO.CO, Jakarta -Militer Israel mengatakan pada Selasa, 1 April 2025 bahwa mereka telah "melenyapkan" Hassan Ali Badir, seorang anggota Pasukan Quds Iran dan Hizbullah, dalam serangan Senin malam di pinggiran selatan Beirut, Lebanon.

Dilansir dari Arab News, Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan setidaknya tiga orang tewas dan tujuh orang terluka dalam serangan udara Israel di pinggiran selatan Beirut pada Selasa pagi. Serangan itu semakin menguji gencatan senjata empat bulan yang goyah antara Israel dan Hizbullah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Militer Israel mengaku telah menyerang seorang militan Hizbullah yang baru-baru ini diduga mengarahkan operasi Hamas dan membantu mereka.

Anggota parlemen Hizbullah Ibrahim Musawi meminta negara Lebanon untuk bertindak dalam menanggapi serangan tersebut.

Muswi mengatakan kepada wartawan di dekat lokasi serangan bahwa otoritas Lebanon harus bertindak dengan tingkat efektivitas tertinggi.

Dia berharap otoritas Lebanon juga dapat mendorong masyarakat internasional memikul tanggung jawabn dan mengambil tindakan tingkat tertinggi untuk menjamin keselamatan warga Lebanon.

"Apa yang terjadi adalah serangan yang sangat besar," kata Muswi. 

Israel melanjutkan operasi darat dan udara di daerah kantong Gaza bulan lalu. Mereka turut menuntut Hamas, kelompok pejuang Palestina, untuk meletakkan senjatanya.

Serangan di Beirut merusak tiga lantai atas sebuah gedung di pinggiran selatan ibu kota Lebanon, benteng Hizbollah yang dikenal sebagai Dahiyeh.

Kaca di lantai bawah masih utuh turut menunjukkan adanya serangan terarah. Adapun ambulans berada di lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban.

Para saksi menyebut bahwa tidak ada peringatan evakuasi yang dikeluarkan untuk area tersebut sebelum serangan, dan keluarga-keluarga melarikan diri setelahnya ke bagian lain Beirut. 

Gencatan senjata November menghentikan konflik selama setahun dan mengamanatkan bahwa Lebanon selatan harus bebas dari pejuang dan senjata Hezbollah.

Selain itu, pasukan Lebanon dikerahkan ke area tersebut dan pasukan darat Israel harus ditarik dari zona tersebut. Namun, masing-masing pihak menuduh pihak lain tidak sepenuhnya menaati ketentuan tersebut.

Gencatan senjata yang ditengahi Amerika Serikat akhir-akhir ini tampak semakin rapuh. Israel menunda penarikan pasukan yang dijanjikan pada Januari lalu dan mengklaim pada Maret bahwa mereka telah mencegat roket yang ditembakkan dari Lebanon, yang menyebabkan mereka membombardir target di pinggiran selatan Beirut dan Lebanon selatan.

Hizbullah membantah terlibat dalam penembakan roket tersebut.

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang serangan terbaru tersebut.

Otoritas Kesehatan Palestina mencatat bahwa perang Gaza telah menewaskan lebih dari 50.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak.

Kampanye tersebut dimulai pada 7 Oktober 2023 ketika militan Hamas menyerbu perbatasan. Israel mengatakan militan tersebut menewaskan lebih dari 1.200 orang dan menahan sekitar 250 orang di Gaza.

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |