Rusia akan Segera Kirim Memorandum Perdamaian ke Ukraina

1 day ago 4

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia akan segera mengirim draf memorandum perdamaian ke Ukraina, yang akan menguraikan prinsip-prinsip utama dalam penyelesaian konflik yang potensial. Hal ini disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova pada Selasa.

"Rusia terus mengupayakan draf memorandum mengenai perjanjian perdamaian di masa depan, yang akan menguraikan sejumlah posisi, termasuk prinsip-prinsip penyelesaian, penetapan waktu perjanjian perdamaian yang potensial, kemungkinan gencatan senjata," kata Zakharova dalam jumpa pers mingguannya di Kota Makhachkala, Republik Dagestan Rusia seperti dilansir Anadolu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Zakharova mengatakan rancangan tersebut akan mendefinisikan sejumlah posisi, seperti prinsip-prinsip untuk penyelesaian potensial, kerangka waktu untuk kemungkinan penyelesaian kesepakatan damai, dan potensi gencatan senjata untuk jangka waktu tertentu jika "kesepakatan yang sesuai tercapai."

Begitu selesai disusun, memorandum itu akan akan dikirim ke Kyiv, ujarnya. Dia menambahkan bahwa Rusia mengharapkan Ukraina menyiapkan drafnya sendiri untuk dikirim sebagai tanggapan.

Ia menyatakan bahwa proses seputar kesepakatan yang dicapai selama pembicaraan langsung antara Rusia dan Ukraina di Istanbul awal bulan ini “sulit” karena posisi Kyiv. Ia bahkan menuduh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mencoba menghalangi “kemajuan damai yang muncul.”

Pada 19 Mei, Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan panggilan telepon selama lebih dari dua jam untuk membahas upaya mencapai gencatan senjata dalam perang Rusia-Ukraina.

Dalam panggilan telepon tersebut, Putin menyampaikan bahwa Moskow akan mengusulkan dan siap bekerja sama dengan Kyiv untuk membuat memorandum mengenai kemungkinan kesepakatan damai.

Sementara itu, Zelensky mengatakan bahwa kedua negara dapat menandatangani memorandum yang akan mencakup ketentuan-ketentuan untuk gencatan senjata. Ia mencatat bahwa isinya masih belum diketahui, tetapi Kyiv akan dapat merumuskan visinya setelah menerima draf Rusia.

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |