Run dari PHP! Pahami Tanda Si Dia Takut Menjalin Komitmen

3 hours ago 2

CANTIKA.COM, Jakarta - Hubungan itu seperti hiu putih besar—ia harus terus bergerak maju untuk mendapatkan oksigen yang dibutuhkannya, kalau tidak ia akan mati. Bila kamu bersama pasangan yang tidak mampu atau memilih untuk tidak melangkah ke tahap perkembangan berikutnya seperti komitmen, hal itu dapat menimbulkan masalah besar. 

Terkadang, hal ini terjadi karena kamu bersama seseorang yang tidak tersedia secara emosional atau di lain waktu, kamu tidak cocok dengannya. Sering kali, masalahnya adalah kamu bersama seseorang yang takut berkomitmen.

Orang yang fobia terhadap komitmen takut dengan peristiwa penting dalam hubungan seperti pindah rumah, monogami, pertunangan, pernikahan, atau memiliki anak. Terkadang, mereka mampu menjalani hubungan jangka panjang, tetapi ketika komitmen itu muncul, mereka menjadi panik. Kedengarannya familiar?

Tanda-tanda Pasangan Kamu Takut Berkomitmen

Sulit untuk mengetahui apakah itu ketakutan akan komitmen—atau apakah kalian berdua memang tidak cocok. Ketakutan akan komitmen adalah hal modern yang disebut "bukan kamu, tapi aku," dan terserah kamu untuk mencari tahu apakah kamu bisa mengatasinya atau tidak. Langkah pertama adalah mengidentifikasi apakah itu benar-benar ketakutan akan komitmen. 

Berikut ini beberapa tandanya:

1. Tidak mampu bersikap rentan dalam hubungan

Mereka sangat takut disakiti sehingga mereka tidak mau atau tidak mampu menurunkan kewaspadaannya untuk membiarkan kamu melihat sisi lembut mereka.

2. Takut penolakan

Sering kali, mereka bahkan tidak mau mengakuinya pada diri mereka sendiri, tetapi mereka takut ditolak. Mereka mudah terluka dan menganggap segala sesuatunya sebagai sesuatu yang pribadi, yang menambah ketakutan itu.

3. Sulit Membuat Rencana

Mereka kesulitan membuat rencana. Hal ini dapat berupa tidak berkomitmen pada kencan berikutnya, liburan mendatang, atau rencana untuk melakukan acara penting seperti bertemu orang tua. Orang yang takut berkomitmen akan menghindari rencana seperti ini dengan segala cara. Mereka cenderung tidak dapat diandalkan untuk hal apa pun yang membutuhkan komitmen dan akuntabilitas, bahkan panggilan telepon.

4. Hubungan mereka tidak pernah melewati titik tertentu

Mereka memiliki sejarah panjang hubungan singkat yang berlangsung dari beberapa minggu hingga sekitar 18 bulan. Tidak ada yang bisa menembus batasan dua tahun. Ketika hubungan menjadi nyata, mereka cenderung akan berpisah.

5. Mereka memiliki riwayat memilih pasangan yang tidak tepat 

Mereka punya sejarah memilih orang-orang yang tidak cocok untuk menjadi pasangan jangka panjang—pecandu, pecandu alkohol, orang-orang dengan masalah kesehatan mental yang belum terselesaikan, orang-orang yang sudah menikah, dan orang-orang yang tidak memiliki ketersediaan emosional. Ini membantu mereka untuk menghindari keharusan berkomitmen.

6. Mereka tidak pernah menikah

Kadang-kadang, Anda mungkin bertemu seseorang yang sudah menikah tetapi kemudian menjadi begitu takut dengan rasa sakit akibat perceraiannya sehingga mereka menjadi takut berkomitmen. Namun, biasanya, mereka tidak mungkin sudah menikah karena pernikahan adalah komitmen tertinggi.

7. Mereka tidak memiliki banyak teman

Ketakutan akan penolakan tidak hanya terbatas pada hubungan romantis. Persahabatan membutuhkan komitmen, keterbukaan, dan kemauan untuk bersikap terbuka agar dapat menjalin persahabatan jangka panjang.

8. Mereka kesulitan menggunakan atribusi

Mereka tidak nyaman melabeli hubungan Anda dan menggunakan kata-kata seperti pacar. Mereka akan menghindari istilah-istilah ini dan diskusi tentang cara menanganinya.

Dari Mana Rasa Takut Berkomitmen Berasal

Ketidakmampuan untuk melanjutkan hubungan yang sehat dan berkomitmen merupakan tanda masalah emosional. Biasanya, ini berasal dari masa kanak-kanak, tetapi terkadang dari penolakan atau rasa sakit hati yang baru-baru ini terjadi. 

Berikut ini adalah beberapa alasan paling umum mengapa orang mengembangkan fobia komitmen.

1. Melihat orang tua dalam hubungan yang buruk
2. Mengalami perceraian orang tua yang tidak menentu
3. Kehilangan orang tua karena penyakit atau kematian saat masih anak-anak
4. Memiliki masalah keterikatan pada masa kanak-kanak awal
5. Menjadi korban trauma atau pelecehan di masa kecil
6. Mengalami perpisahan atau perceraian yang buruk

Bisakah Orang yang Takut Komitmen Berubah?

Jika seseorang yang takut berkomitmen ingin berubah, hal itu sangat mungkin terjadi. Namun, sering kali, rasa takut mereka menghalangi mereka untuk menginginkan sesuatu yang berbeda atau bersedia melakukan upaya untuk mengubah pola pikir mereka. 

Pendekatan yang paling efektif adalah terapi individu dan atau pasangan. Ini dapat membantu kamu berdua mengetahui apakah ini adalah sesuatu yang ingin diatasi oleh pasangan kamu dan apakah ia mampu melakukannya.

Pilihan Editor: Apa itu Komitmen dalam Hubungan? Inilah Pengertian dan Pentingnya

INSTYLE 

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |