TEMPO.CO, Jakarta - David Singleton menjadi pelatih basket putra timnas Indonesia menggantikan Johannis Winar. Adapun Johannis Winar yang saat ini bergeser menjadi Associate Head Coach. “Ini sebuah kebanggaan juga berkat untuk bisa menjadi bagian dari timnas dan mewakili negeri yang indah ini. Sebelumnya, saya kerap membayangkan momen ini dan akhirnya itu terjadi," dikutip dari Indonesian Basketball League, pada Sabtu, 17 Mei 2025.
Menurut David Singleton penunjukkan dirinya menjadi pelatih utama timnas Indonesia tidak lepas dari peran pemain, staf ,dan manajemen Prawira Bandung. “Semua ini juga tidak akan bisa terjadi tanpa peran para pemain, staf dan organisasi ini yang telah mendukung saya selama ini. Jadi, terima kasih kepada semua atas dukungan kepada saya. Semua dukungan ini sangatlah berarti buat saya," ucapnya.
Tentang David Singleton
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari Antara, Sabtu, 17 Mei 2025, David Singleton ditunjuk oleh DPP Perbasi melalui Badan Tim Nasional (BTN). Pelatih asal Amerika Serikat itu dikenal luas di kancah basket nasional, terutama melalui prestasinya di Indonesian Basketball League (IBL). Dalam empat musim berturut-turut, Singleton menyabet gelar IBL Coach of the Year dari 2021 hingga 2024.
Kiprahnya di IBL dimulai pada 2020 bersama Pacific Caesar Surabaya. Satu tahun berselang, ia bergabung dengan Bima Perkasa dan membawa tim tersebut kembali ke babak Playoffs dengan rekor 9-7. Performa tersebut mengantarnya meraih penghargaan Coach of the Year untuk pertama kalinya.
Dikutip dari situs web IBL, pada 2021, David membersamai Bima Perkasa Jogja pada musim 2021. David Singleton meramu tim muda yang ia latih menjadi salah satu peserta playoffs. Tim muda Bima Perkasa memenangkan 9 pertandingan dari total 16 game. Pada musim tersebut, Dave juga terpilih sebagai Coach of the Year
Kiprahnya terus memuncak keika ia melatih Prawira Bandung sejak 2022. Pada musim perdananya bersama tim tersebut, Singleton mencatatkan rekor 18 kemenangan dan hanya 4 kekalahan. Ia kembali menjadi kandidat kuat pelatih terbaik dan mempertahankan gelar Coach of the Year untuk tahun kedua.
Pada musim 2023, namanya makin disorot setelah membawa Prawira Bandung memuncaki klasemen dengan rekor 27-3 dan mencatat kemenangan atas Pelita Jaya (2-0) di laga final yang membuat tim asal Kota Kembang tersebut kembali meraih gelar juara setelah 25 tahun. Selama empat musim terakhir, Singleton juga selalu terpilih sebagai pelatih di IBL All-Star.
