TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera atau PKS, Hidayat Nur Wahid, mengkonfirmasi Al Muzzammil Yusuf sebagai presiden partai untuk periode 2025-2030. Terpilihnya Al Muzzammil sebagai Presiden PKS ditentukan Majelis Syuro partai yang digelar pada Selasa hingga Rabu, 3-4 Juni 2025.
Dalam majelis yang sama, PKS juga menentukan Ketua Majelis Syuro, lembaga tertinggi dalam struktur internal partai. Melalui mekanisme musyawarah mufakat, majelis menyepakati Muhammad Sohibul Iman sebagai Ketua Majelis Syuro PKS.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Benar. Salah satu keputusannya (Majelis Syuro) adalah terpilihnya Sohibul Iman sebagai Ketua Majelis Syuro. Dan juga Presiden PKS yang baru Al Muzzammil Yusuf,” kata Hidayat melalui pesan pendek pada Rabu, 4 Mei 2025. Menurut Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat ini, PKS akan mengumumkan secara rinci hasil Majelis Syuro melalui konferensi pers.
Hidayat mengatakan Muzzammil adalah deklarator dan mantan Ketua Umum PKS 2002-2003. Ia juga pernah menjadi Ketua DPP PKS bidang Politik, Hukum, dan Keamanan 2020-2025.
Terpilih dari daerah pemilihan Lampung 1, Muzzammil adalah legislator PKS aktif di komisi XIII DPR. Pada 2019 sampai 2024, dia bertugas di Komisi I yang membidangi pertahanan. Muzzamil juga pernah menjadi anggota DPR pada 2004-2009 dan periode 2009-2014.
Berdasarkan informasi ini dihimpun dari situs Fraksi PKS dan blog pribadi, Muzzammil pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III, Wakil Ketua Komisi II, dan Wakil Ketua Badan Legislasi. Muzzammil juga Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat dari Fraksi PKS saat bertugas di parlemen.
Muzzammil mendapat gelar sarjana di jurusan Ilmu Politik Universitas Indonesia. Ia melanjutkan pendidikan untuk master dan doktor Ilmu Komunikasi Politik di Universitas Sahid. Dalam bidang keorganisasian, Muzzammil aktif sebagai Wakil Presiden DPP PKS Periode 2004 dan Pembina Sekolah Sepak Bola Usia Muda di SSB Gaza dan SSB Keadilan Lampung.
Adapun Muzzammil juga kerap menjadi pembicara pada seminar pembinaan keluarga, pelajar, pemuda dan mahasiswa, hingga forum politik nasional dan Dunia Islam.