Polri Ungkap Premanisme Mulai Sasar Objek Vital Nasional

1 day ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Polri mengungkap praktik premanisme turut menyasar sejumlah objek vital nasional. Direktur Pengamanan Objek Vital Badan Pemelihara Keamanan Polri Brigadir Jenderal Suhendri mengatakan temuan itu terdeteksi dari laporan Kementerian Perindustrian.

Suhendri mengatakan, premanisme di objek vital itu dilakukan dengan cara meminta andil dalam pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun atau B3. “Kami pernah diundang oleh Kementerian Perindustrian, ada yang minta ikut mengelola limbah B3 di suatu Objek Vital Nasional," kata Suhendri dikutip dari keterangan tertulisnya, Selasa, 27 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut dia, saat ini polisi secara berkala melaksanakan audit sistem manajemen pengamanan di objek vital. Tindakan premanisme itu, kata dia, bisa dideteksi sejak awal melalui Sistem Manajemen Pengamanan (SMP), sehingga kepolisian bisa langsung melakukan upaya pencegahan. “Kami melaksanakan audit sistem manajemen pengamanan di objek vital nasional, apakah objek vital nasional tersebut sudah memiliki atau mengimplementasikan sistem tersebut sesuai dengan standar Polri," ujarnya.

Sebelumnya, Polri menggelar operasi serentak bersama seluruh jajaran Polda dan Polres tentang penanganan praktik premanisme. Hal itu tertuang dalam surat telegram Nomor: STR/1081/IV/OPS.1.3/2025. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan operasi ini menyasar praktik premanisme yang dianggap semakin marak dan berpotensi mengganggu stabilitas keamanan serta iklim investasi nasional.

“Premanisme dalam bentuk apa pun yang mengganggu ketertiban masyarakat dan iklim usaha akan ditindak tegas. Ini adalah bagian dari upaya menciptakan rasa aman dan kepastian hukum, terutama bagi para pelaku usaha di Indonesia,” kata Trunoyudo dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 6 Mei 2025. 

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga sempat menyatakan pengusaha tidak perlu ragu soal keamanan dalam menjalankan bisnisnya di Indonesia. "Terkait dengan investasi tidak usah ragu. Masuk saja. Urusan keamanan kami yang menangani," kata Kapolri saat ditemui di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 9 Mei 2025.

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |