Perusahaan Asuransi Ikut Terdampak Lesunya Penjualan Mobil di Indonesia

2 days ago 6

GOOTO.COM, Jakarta - Produk asuransi kendaraan PT Asuransi Astra Buana, Garda Oto mengaku terdampak dari adanya penurunan penjualan mobil di Indonesia. Meski secara angka belum terungkap, kondisi ini disebut tetap membuat perusahaan harus memutar otak demi mengantisipasi dampak negatif berkelanjutan.

Iklan

“Tentunya mengikuti dinamika di penjualan kendaraan bermotor. Kita tahu semua kan kuartal satu (tahun) ini, roda empat penjualannya kan menurun. Begitu juga dengan asuransi, pasti mengikuti penjualan kendaraan bermotor,” kata Marketing Retail & Digital Business Director Asuransi Astra, Wisnu Kusumawardhana.

“Jadi kalau mobilnya turun pasti asuransinya juga ikut turun, khusus kendaraan bermotor. Kurang lebih (jumlah penurunannya) mirip seperti mobil,” tambahnya.

Maka dari itu, Wisnu menyebut bahwa Garda Oto akan segera menjawab tantangan tersebut dengan meluncurkan lebih banyak inovasi, serta pilihan produk guna meningkatkan angka penjualan. 

“Kalau untuk asuransi sendiri ya kamu mau tidak mau harus punya produk lain yang kita jual selain asuransi kendaraan bermotor. Tentunya ini suplemen ya, tambahan untuk pelanggan. Tapi kita kan menawarkannya voluntary, kita menawarkan ke customer jika customer menginginkan. Kalau tidak menginginkan ya kita ga bisa maksa,” ucapnya.

Salah satu terobosan penting perusahaan adalah dengan menghadirkan layanan terbaru berupa Virtual Survey, di mana konsumen dapat memanfaatkan fitur ini secara langsung di aplikasi MyGarda.

Melalui tagline ‘Claim From Anywhere’, Garda Oto ingin membuat waktu yang diperlukan pelanggan dalam mengklaim asuransi kendaraan jauh lebih efisien.

Virtual Survey juga memungkinkan para konsumen untuk melakukan survei di manapun, tanpa perlu mengunjungi titik lokasi kantor perusahaan. “Virtual Survey ditujukan agar pelanggan dapat melakukan survey melalui video call yang akan dipandu online oleh surveyor,” jelas Wisnu.

RIFQI DHEVA ZA’IM | ERWAN HARTAWAN

Pilihan Editor: Biaya Kerusakan Jalan Akibat ODOL Capai Rp 41 T, AHY: Bisa Buat Konversi Kendaraan Listrik

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |