TEMPO.CO, Jakarta - Emiten pengelola Teguk Indonesia, PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) melepas 69,34 persen saham yang ditempatkan ke perseroannya oleh PT Dinasti Kreatif Indonesia ke Visionary Capital Global Pte. Ltd,. sebuah perusahaan terbatas asal Singapura. Adapun, PT Dinasti Kreatif Indonesia merupakan pemegang saham mayoritas TGUK. “Setelah penyelesaian transaksi pengambilalihan saham tersebut, Pembeli akan menjadi pengendali baru TGUK,” kata manajemen dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Jumat, 23 Mei 2025.
Manajemen mengatakan saat ini TGUK dan Visionary Capital Global Pte. Ltd. masih bernegosiasi nilai dari transaksi ini. Setelah pengambilalihan selesai sebagai pengendali baru TGUK, Visionary Capital Global Pte. Ltd. akan melaksanakan tender wajib sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 9 Tahun 20218.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pelaksanaan rencana pengambilalihan maupun penawaran tender wajib akan dilakukan dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku, termasuk ketentuan di bidang pasar modal. “Pada tanggal pengumuman ini, Perseroan tidak memiliki, baik langsung maupun tidak langsung, saham yang diterbitkan oleh TGUK,” kata manajemen.
Pada 2023 lalu, TGUK resmi melaksanakan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Teguk meraih antusias tinggi dari para investor sampai oversubscribed hingga 159,91 kali. Ketika itu, sebanyak 26,5 miliar saham TGUK bisa dikapitalisasi menjadi modal segar sebesar Rp 2,9 triliun.
Teguk Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Food and Beverage dan telah mengantongi sertifikat Halal dari LPPOM-MUI dengan nomor LPPOM-00160143770322 dan termasuk kategori A atau sangat baik. Kini Teguk memiliki lebih dari 150 gerai di seluruh Indonesia dan brekspansi ke New York, Amerika Serikat. Sesuai dengan prinsipnya, Teguk terus berinovasi untuk menciptakan menu berdasarkan dengan consumer behavior dan perkembangan tren untuk menjangkau market yang lebih besar.