Pengeroyokan di Supermarket Depok Diduga Melibatkan Anggota TNI

3 months ago 24

TEMPO.CO, Depok - Tiga pria di Depok menjadi korban pengeroyokan di salah satu supermarket di Jalan Thole Iskandar, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Sabtu, 31 Mei 2025. Pelaku diduga anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Army Mulyanto, kuasa hukum korban, mengatakan pengeroyokan bermula dari kedatangan pengunjung supermarket menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua. Pria yang menggunakan sepeda motor memarkirkan kendaraan di deretan mobil. Padahal tempat parkir untuk sepeda motor sudah disediakan. "Kejadiannya sekitar jam 06.00 sore," kata Army, Ahad, 1 Juni 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Petugas keamanan supermarket berinisial JD kemudian menegur pria tersebut agar memindahkan kendaraannya ke tempat yang sudah ditentukan. Tidak terima dengan teguran itu, pengendara sepeda motor justru memainkan gas kendaraannya. JD kembali menegur pria itu dan memintanya untuk meninggalkan area parkir. "Dia langsung keluar dari aera supermarket," kata Army. "Tapi sebelum pergi, dia itu ngomong 'lu tunggu entar, gue bawa sekompi'." 

Selang 30 menit, lanjut Army, JD yang sedang berkumpul bersama SL dan AM duduk di selasar supermarket. Tiba-tiba muncul sekitar 10 pria dan langsung menyerang mereka. "Langsung mukul," katanya. "Satu korban dihajar pakai coneblok."   

Army mengungkapkan, dari keterangan saksi, ada dua atau tiga orang yang mengenakan seragam loreng tentara berjaga di luar supermarket. "Orang yang pakai seragam tentara ini bilang 'awas lu jangan pada bantu, gua tembak lu'," jelas Army. 

Setelah korban terkapar, para pelaku pergi ke arah selatan atau ke Jalan BBM. Akibat pengeroyokan itu SL menderita luka di bibir. Sedangkan JD mengalami lebam pada hidung, mata kiri, dan lecet. Adapun MA menderita luka lebam pada mata kanan sampai tidak bisa melihat. "Salah satu korban sekarang dirujuk ke RSUD Cibinong, setelah dirawat di RS Primaya," kata Army. 

Atas kejadian tersebut korban melapor ke Polres Metro Depok. Laporan itu teregister dengan nomor LP/B/1074/V/2025/SPKT/POLRES METRO DEPOK/POLDA METRO JAYA. "Korban sudah divisum," kata Army.   

Kepala Kepolisian Resor Metro Depok Komisaris Besar Abdul Waras membenarkan laporan tentang pengeroyokan tersebut. "Lagi dilidik Satreskrim," kata Abdul Waras singkat. 

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |