Pengamat Sebut PPP Butuh Ketum yang Punya Logistik dan Koneksi Luas

1 day ago 6

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari lembaga survei KedaiKOPI Hendri Satrio Partai Persatuan Pembangunan atau PPP membutuhkan calon ketua umum yang memiliki logistik dan dana politik yang memadai. Pria yang disapa Hensa ini mengatakan, PPP membutuhkan logistik yang cukup agar tujuan partai segera tercapai.

"Apa alasan PPP mencari ketua umum baru? Menurut saya, jawabannya logistik atau uang," kata Hensa dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 1 Juni 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hensa tak menampik jika jawaban tersebut terkesan pragmatis. Namun, ia menyoroti bahwa saat ini fenomena di dunia politik Indonesia cenderung membutuhkan logistik dibandingkan idealisme. Di samping itu, Hensa juga melihat bahwa harapan PPP saat ini adalah kembali ke Senayan setelah saat Pemilu 2024 kurang suara 0,2 persen dari ambang batas parlemen 4 persen.

"Maka pada saat PPP mencari ketua umum, salah satu yang diharapkan adalah ketua umum yang memiliki kekuatan logistik besar dan banyak. Kenapa? Karena untuk menembus Senayan tidak mudah," ujar Direktur Eksekutif KedaiKOPI ini.

Hensa juga menyoroti nama-nama yang muncul sebagai calon ketum. Namun ada sejumlah nama yang membantah bakal mencalonkan diri. Menurut Hensa, bantahan ini juga bagian dari seleksi alam.

Dengan tujuan PPP kembali ke DPR, maka Hensa melihat bahwa sosok-sosok yang sebelumnya masuk ke dalam bursa calon ketua umum itu juga terseleksi dengan sendirinya dikarenakan faktor logistik itu sendiri.

PPP berencana menggelar muktamar pada Agustus atau September. Saat ini, tercatat sembilan nama masuk dalam bursa calon ketua umum PPP.

Juru bicara Dewan Pimpinan Pusat PPP, Usman Muhammad, mengatakan sembilan nama yang masuk dalam bursa calon ketua umum tersebut berasal dari internal dan eksternal partainya. Bursa calon ketua umum dari internal PPP antara lain Pelaksana Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono, Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy, Sandiaga Salahuddin Uno, Amir Uskara, dan Taj Yasin Maimoen.

Selanjutnya, bursa calon ketua umum PPP dari kalangan eksternal antara lain Penasihat Khusus Presiden bidang Pertahanan Nasional dan mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal (Purnawirwan) Dudung Abdurrachman, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, dan mantan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.

Sementara itu, Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP M. Romahurmuziy mengatakan ia sempat membujuk Anies Baswedan, Agus Suparmanto, dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk menjadi calon ketua. Rommy mengaku beberapa kali berdiskusi dengan Jokowi mengenai siapa yang pantas menjadi calon ketua PPP. Dari diskusi itu, Rommy mengaku fokus untuk mengusung nama Amran.

“Karena pak Jokowi tahu persis kualitas dan totalitas Pak Amran jika diberikan sebuah amanah,” kata Rommy.

Dede Leni Mardianti dan Hendrik Yaputra berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |