Metode Pengendalian Asam Urat dan Variasi Olahan Kedelai yang Pas

2 hours ago 1

TEMPO.CO, Jakarta - Gout atau asam urat adalah penyakit peradangan yang terjadi akibat penumpukan asam urat dalam darah yang membentuk kristal di sekitar sendi. Beberapa metode pengendalian asam urat meliputi perubahan pola makan, pengobatan, dan gaya hidup sehat.

Dengan mengurangi konsumsi makanan tinggi purin, memperbanyak asupan cairan, serta menjaga berat badan ideal, kadar asam urat dapat terkontrol dengan lebih baik. Menggunakan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter juga penting untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada studi yang dikutip dari National Library of Medicine, kedelai dan produk olahannya memberikan dampak yang berbeda terhadap kadar asam urat dalam darah. Produk olahan kedelai seperti tahu, bungkil tahu, dan stik tahu kering dapat menjadi sumber protein berkualitas tinggi bagi individu dengan hiperurisemia atau kadar asam urat tinggi. Berdasarkan penelitian ilmiah terbaru, para ahli gizi dan pembuat kebijakan kesehatan mungkin perlu meninjau kembali pandangan mereka mengenai hubungan antara kedelai dan kadar asam urat.

Penemuan dari Studi Kesehatan Cina Singapura yang dilakukan oleh NUS Saw Swee Hock School of Public Health semakin memperkuat temuan dari enam studi sebelumnya di negara lain, seperti Jepang dan Taiwan, yang menunjukkan bahwa konsumsi kedelai tidak berhubungan dengan peningkatan kadar asam urat dalam darah. Hal ini mendukung pandangan bahwa produk olahan kedelai, seperti tahu dan bungkil tahu, tetap bisa menjadi sumber protein yang aman bagi penderita hiperurisemia, meskipun kedelai mengandung purin.

Selain itu, studi ini juga menemukan bahwa konsumsi daging merah dan unggas memiliki kaitan dengan risiko peningkatan kadar asam urat yang lebih tinggi. Temuan ini membuka peluang untuk penelitian lebih lanjut, terutama karena sebelumnya perbedaan jenis daging jarang dibahas dalam kaitannya dengan risiko asam urat.

Dengan bukti ini, para ahli gizi dan pembuat kebijakan kesehatan dapat mempertimbangkan kembali pemahaman mereka tentang hubungan antara makanan tertentu, termasuk kedelai, dan kadar asam urat dalam tubuh. 

Kreasi Olahan Kedelai

1. Susu Kedelai

Susu kedelai terbuat dari kedelai dan memiliki kandungan nutrisi yang setara dengan susu sapi. Selain itu, susu kedelai juga sering diolah menjadi berbagai produk lain, seperti es krim, puding, dan yogurt. 

2. Tahu

Tahu juga merupakan produk olahan kedelai yang memiliki banyak variasi camilan seperti tahu isi, tahu goreng, martabak tahu, perkedel tahu, dan masih banyak lagi. Proses pembuatan tahu pada dasarnya melibatkan ekstraksi kedelai. Tahu juga mengandung isoflavon dalam jumlah tinggi yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit terkait dengan faktor usia dan gaya hidup. 

3. Tempe

Tempe serupa dengan tahu yang terbuat dari kedelai dan digunakan untuk membuat berbagai camilan seperti tempe mendoan, keripik tempe, tempe goreng, dan lainnya. Sebagai makanan hasil fermentasi, tempe kaya akan prebiotik, yaitu jenis serat yang mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam saluran pencernaan. Proses fermentasi juga memecah asam fitat yang terkandung dalam kedelai sehingga dapat meningkatkan pencernaan dan penyerapan nutrisi lainnya. 

4. Rempeyek Kedelai

Rempeyek kedelai merupakan inovasi baru menggantikan kacang tanah dengan kedelai. Rempeyek kedelai bisa disantap sebagai pelengkap nasi atau dinikmati sebagai camilan. 

5. Kecap

Kecap adalah bumbu masak yang juga berfungsi sebagai condiment. Kecap terbuat dari kedelai kuning atau kedelai hitam. Perbedaan antara kecap asin dan kecap manis terletak pada cara pemrosesannya. Pada kecap manis, gula jawa dan rempah-rempah seperti daun salam, jahe, dan serai ditambahkan selama proses memasak. 

6. Oncom

Oncom adalah makanan fermentasi khas Jawa Barat yang mirip proses pembuatannya dengan tempe. Terdapat dua jenis oncom, yaitu merah dan hitam, dibedakan berdasarkan jenis jamur serta bahan bakunya. Oncom merah berasal dari bungkil tahu, sedangkan oncom hitam dari bungkil kacang tanah dan campuran singkong. Meski dibuat dari limbah, oncom tetap bernutrisi tinggi dan dapat diolah menjadi berbagai hidangan seperti sambal, gorengan, atau isian combro dan lontong. 

Dengan berbagai produk olahan kedelai yang kaya nutrisi, seperti susu kedelai, tahu, tempe, dan rempeyek kedelai, konsumsi kedelai dapat menjadi pilihan yang baik dalam pola makan sehat, terutama bagi mereka yang membutuhkan pengendalian asam urat. Meskipun kedelai mengandung purin, penelitian terbaru menunjukkan bahwa kedelai tidak meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Kedelai dapat dijadikan alternatif yang aman untuk mendukung pengelolaan kesehatan tubuh, termasuk dalam pengendalian asam urat.

Fani Ramadhani berkontribusi dalam penulisan artikel ini.


Pilihan editor:  Benarkah Asam Urat Dipicu oleh Konsumsi Kedelai? Ini Faktanya

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |