Ketahui Tanda-tanda Engine Mounting pada Mobil Rusak

1 day ago 3

GOOTO.COM, Jakarta - Engine mounting adalah dudukan mesin yang dipasang pada sasis kendaraan, biasanya terbuat dari karet yang dilapisi dengan pelat logam. Fungsi komponen ini adalah menopang mesin dan meredam getaran yang dihasilkan ketika mesin bekerja.

Iklan

Ketika mesin mobil dinyalakan, proses pembakaran internal akan menghasilkan ledakan yang cukup kuat dan menyebabkan getaran tinggi. Jika tidak diredam, getaran ini akan tersebar ke seluruh rangka mobil dan berdampak langsung pada kenyamanan pengemudi maupun penumpang.

Selain meredam getaran, engine mounting juga menjaga posisi mesin tetap stabil. Tanpa komponen ini, mesin bisa bergeser atau bahkan merusak komponen lainnya karena tidak ada penyangga yang kuat dan fleksibel.

Engine mounting ini jelas bisa mengalami kerusakan bila tidak diperhatikan kondisinya. Selain bisa mengganggu kenyamanan, rusaknya engine mounting ini bisa merusak komponen lain di sekitar mesin.

Berikut tanda-tanda kerusakan pada engine mounting mobil, dilansir dari laman Suzuki Indonesia pada hari ini, Sabtu, 31 Mei 2025:

1. Timbul Getaran yang Kencang

Tanda paling umum kerusakan engine mounting adalah getaran yang mulai terasa tidak wajar, terutama saat mobil dalam kondisi diam atau stasioner. Biasanya, mobil terasa seperti bergetar hebat saat mesin dihidupkan atau saat sedang berhenti di lampu merah.

Getaran ini terjadi karena engine mounting tidak lagi mampu meredam efek dari kerja mesin. Akibatnya, getaran mesin tersalurkan langsung ke sasis dan menjalar ke dalam kabin, membuat pengalaman berkendara menjadi tidak nyaman.

2. Muncul Bunyi Tidak Biasa pada Mesin

Bunyi atau suara ini biasanya terdengar seperti bunyi 'klotok-klotok' yang muncul saat mobil melewati jalan rusak atau ketika mesin pertama kali dinyalakan. Bunyi tersebut menunjukkan adanya celah antara mesin dan dudukan karena engine mounting sudah tidak berfungsi optimal.

Jika suara tersebut terdengar sangat jelas dan terus-menerus, kemungkinan komponen ini sudah aus atau mungkin pecah.

3. Posisi Mesin menjadi Miring

Jika engine mounting rusak, maka posisi mesin juga akan ikut terganggu. Mesin bisa tampak miring ke satu sisi, yang bisa membahayakan komponen lain di sekitarnya. Perubahan posisi ini dapat menyebabkan selang bahan bakar tertarik atau bahkan pecah, serta menimbulkan potensi bahaya yang lebih besar.

Pilihan Editor: Nmax Jadi Model Paling Laris Yamaha di Yogyakarta

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |