TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan logistik senilai Rp 1,9 miliar untuk para penyintas gempa bumi bermagnitudo 6,3 yang mengguncang barat daya Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, pada Jumat dini hari, 23 Mei 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Bantuan darurat dikirim dari gudang regional barat di Palembang. Bantuan mencakup kebutuhan dasar bagi para penyintas seperti makanan siap saji, perlengkapan tidur, hingga tenda keluarga," kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf dalam keterangan tertulis dari Jakarta pada Jumat, 23 Mei 2025.
Bantuan logistik tersebut meliputi ribuan paket lauk pauk siap saji, makanan instan, kasur, selimut, perlengkapan keluarga dan anak, serta tenda gulung dan tenda serbaguna. Secara rinci, bantuan yang dikirim meliputi 5.000 paket lauk pauk siap saji, 800 kasur, 500 selimut, 400 family kit, 400 kids ware, 1.000 paket makanan siap saji, 500 tenda gulung, 80 unit tenda keluarga portable, dan 10 unit tenda serbaguna.
Selain distribusi logistik, Kemensos juga mengerahkan tim taruna siaga bencana (Tagana) ke sejumlah wilayah terdampak, antara lain Kota Bengkulu, Kabupaten Seluma, Bengkulu Tengah, dan Bengkulu Utara. Para relawan Tagana bertugas melakukan pemantauan kondisi, mendata kebutuhan warga terdampak, serta memberikan dukungan langsung di lapangan.
Kemensos juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada terhadap potensi gempa susulan. Masyarakat diminta merujuk pada informasi resmi dari BMKG, BNPB, maupun petugas yang berada di lokasi.
Gempa yang terjadi dini hari tersebut memicu kepanikan warga di sejumlah wilayah pesisir Bengkulu. Hingga kini, laporan kerusakan masih terus dikumpulkan oleh aparat dan relawan.
Belum ada laporan resmi mengenai jumlah korban jiwa maupun kerusakan berat. Pemerintah pusat melalui Kemensos mengatakan akan berupaya mendampingi warga terdampak hingga situasi kembali stabil.
