CANTIKA.COM, Jakarta - Ajang tahunan Jakarta Fashion & Food Festival atau JF3 selalu memberi warna baru setiap tahunnya. Dalam gelaran JF3 2025 di Kelapa Gading, Jakarta Selatan, sejumlah karya desainer Korea Selatan melenggang di panggung busana. Reonve yang digawangi Baek Juhee salah satunya.
Desainer yang sudah berpengalaman lebih dari 20 tahun itu mengusung tema "Whispers of Heritage". "Koleksi ini menangkap perpaduan halus keindahan tradisional Korea ke dalam ritme kehidupan wanita modern," jelasnya dalam siaran pers yang diterima Cantika, 27 Juli 2025.
Berbagai tekstur dan berat kain dihiasi dengan detail tradisional seperti bordir, quilting, dan
patchwork, mencerminkan harmoni antara warisan dan modernitas. Siluet yang elegan dan bentuk yang terstruktur menonjolkan keanggunan Timur, diperkaya dengan teknik handmade yang berakar pada keahlian perajin.
Dari segi desain, variasi ditawarkan untuk para perempuan modern tanpa melupakan akarnya. Mulai dari gaun berdetail ruffle, gaun menyerupai hanbok hingga atasan dipadu dengan rok atau celana. Setiap desainnya menonjolkan DNA feminin melalui bahan sheer maupun potongan pas badan.
Untuk pilihan warna tak hanya monokrom seperti hitam dan putih. Ada pilihan warna merah, baby pink, dan sentuhan emas. Juhee juga menggunakan bahan silk yang diproduksi sendiri.
"Koleksi ini melampaui waktu, menawarkan keindahan yang berkelanjutan dan menyajikan pakaian unik yang dirancang untuk momen-momen bermakna dan istimewa," tuturnya.
Busana koleksi merek asal Korea Reonve di fashion show JF3 2025. Foto: Ade Oyot
Baek Juhee dikenal sebagai salah satu desainer senior di bidang hanbok tradisional dan busana wanita kontemporer. Ia mengelola Reonve, merek fashion premium yang menginterpretasi estetika tradisi Korea
dalam bentuk modern. Melalui jenama tersebut, ia menghadirkan busana yang elegan dan berkelanjutan, dibuat secara handmade oleh para perajin.
JF3 2025
JF3 tahun ini mengusung tema "Recrafted : A New Vision", konsep gerakan kreatif yang mendorong para pelaku mode untuk mengolah kembali warisan budaya Indonesia menjadi desain yang modern, dinamis, dan relevan dengan zaman. Pekan mode dan gaya hidup ke-21 ini menampilkan lebih dari 45 desainer, serta jenama lokal dan mancanegara yang menampilkan koleksi busana terbaru mereka.
Tahun ini, selain bekerja sama dengan Asean Fashion Designer Showcase (AFDS), JF3 juga bekerja sama dengan Busan Fashion Week dan Pemerintah Kota Busan, Korea Selatan sebagai langkah awal memperkuat hubungan bilateral dalam bidang industri kreatif dan mode.
Adanya kerja sama ini berhasil menghadirkan karya-karya busana dari para desainer internasional, seperti Baek Ju-Hee dari Reonve.
Tak hanya dari Korea Selatan, desainer lain ikut memeriahkan perhelatan JF3 2025 seperti Nicky Vu dari Vietnam dengan koleksi “The Dream Enchanted”, Pitnapat Yotinratanachai dari Thailand dengan koleksi “The Pulse of Pride” dan Bandid Lasavong dari Laos dengan koleksi “The Whisper of Silk”.
Dukungan juga datang dari Direktur Busan Metropolitan City, Park Dong-Seok. Ia menyebut JF3 dan Busan Fashion Week memiliki prinsip keberlanjutan yang sejalan. Ia berharap melalui acara ini, dapat mendorong desainer-desainer muda untuk menghidupkan kembali budaya dengan tidak melupakan prinsip eco-friendly.
“Saya harap melalui kegiatan seperti ini, kami dapat men-develop, mengembangkan dan sharing melalui exchange knowledge, kepada khususnya desainer-desainer muda baik itu di Indonesia atau Korea, agar bisa menghidupkan budaya dengan program yang eco-friendly, agar lebih sustain,” ucap Park Dong-Seok dikutip dari Antara.
JF3 2025 berlangsung dari 24 Juli hingga 2 Agustus 2025. Seperti tahun-tahun sebelumnya, JF3 digelar di dua tempat, yaitu Summarecon Mall Kelapa Gading dan Summarecon Mall Serpong. (SRP)
Pilihan Editor: Lakon Indonesia Usung Warna-warni Tenun Lurik di JF3 2023
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika
