Fakta Menarik Jumbo yang Kini Jadi Film Terlaris Indonesia

2 days ago 4

TEMPO.CO, Jakarta - Film animasi Jumbo berhasil mencetak sejarah baru dalam dunia perfilman Indonesia sebagai film terlaris sepanjang masa. Sejak pertama kali tayang pada 31 Maret 2025, Jumbo telah menarik lebih dari 10 juta penonton hanya dalam waktu 60 hari di bioskop-bioskop seluruh Indonesia.

Prestasi ini menjadikan Jumbo sebagai film animasi kebanggaan anak bangsa yang memecahkan rekor sebelumnya, yaitu film KKN di Desa Penari (2022) yang meraih jumlah penonton serupa namun dalam waktu tayang lebih dari 90 hari.

Rekor Lain yang Berhasil Diraih Jumbo

Menurut siaran pers yang diterima Tempo, selain memecahkan rekor nasional, Jumbo juga menjadi film animasi dengan jumlah penonton terbanyak di Asia Tenggara. Prestasi ini bahkan melampaui animasi Hollywood yang tayang di Indonesia selama empat kali periode libur panjang. Keberhasilan ini menjadi tonggak penting bagi perfilman animasi Indonesia yang selama ini kurang mendapat perhatian di pasar lokal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

CEO Visinema Studios Herry B. Salim menyatakan bahwa pencapaian Jumbo tidak akan terjadi tanpa dukungan nyata dari penonton dan keluarga Indonesia. Ia percaya bahwa karya berkualitas akan selalu menemukan tempat di hati para penikmatnya. “Capaian Jumbo tak bisa diraih dan tak bisa berjalan hingga sejauh ini tanpa dukungan nyata oleh penonton dan keluarga Indonesia,” ucapnya.

Penulis sekaligus sutradara Jumbo, Ryan Adriandhy, menganggap keberhasilan ini sebagai hasil kerja keras dan doa banyak pihak. Ia merasa bangga bisa menciptakan sejarah bersama para penonton yang merasa memiliki film ini. Ryan berharap Jumbo dapat terus hidup dan dikenang di hati penonton. “Semoga Jumbo akan hidup lebih lama di hati kalian,” tutur Ryan.

Kolaborasi Kreatif dari Ratusan Talenta Lokal

Film Jumbo adalah hasil kerja sama lebih dari 400 pekerja kreatif Indonesia, termasuk musisi, animator, penulis naskah, visual artist, dan technical engineer. Proyek ini dikerjakan selama lima tahun di bawah arahan sutradara Ryan Adriandhy. Ide awal film ini muncul pada 2019 dari Irfan Ramli dan Adrian Qalbi, yang ingin mengangkat tema penting tentang perundungan anak.

Antusiasme Penonton yang Luar Biasa

Dalam waktu tujuh hari, Jumbo berhasil menarik 1 juta penonton, menjadikannya film animasi Indonesia terlaris sepanjang masa. Rekor sebelumnya dipegang oleh Si Juki The Movie: Panitia Hari Akhir dengan 642 ribu penonton. Disebabkan oleh tingginya minat penonton, jumlah layar bioskop yang menayangkan Jumbo kini ditambah menjadi 659 layar di seluruh Indonesia. Film ini bisa Anda saksikan di bioskop terdekat dan terus menjadi favorit keluarga.

Setelah meraih sukses besar di dalam negeri, film Jumbo akan tayang di luar negeri mulai Juni 2025. Negara-negara pertama yang akan menayangkan film ini adalah Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.

Selain itu, Jumbo juga dijadwalkan akan hadir di beberapa negara di Asia Tengah dan Eropa, seperti Rusia, Belarus, Ukraina, Moldova, Armenia, Azerbaijan, Georgia (termasuk wilayah Abkhazia dan Ossetia Selatan), serta negara-negara lainnya seperti Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Turkmenistan, Uzbekistan, Estonia, Latvia, dan Lithuania.

Mengisahkan Don dan Buku Dongeng

Film berdurasi 1 jam 42 menit ini bercerita tentang Don yang diperankan oleh Prince Poetiray, seorang anak yang sangat mencintai buku dongeng warisan dari ayahnya yang diisi suara Ariel NOAH serta ibunya yang diisi suara oleh Bunga Citra Lestari. Setelah kedua orang tuanya meninggal, Don dibesarkan oleh neneknya, Oma, yang diisi suara oleh Ratna Riantiarno.

Don memiliki dua sahabat dekat, Nurman (Yusuf Ozkan) dan Mae (Graciella Abigail). Suatu hari, buku dongeng kesayangannya dicuri oleh Atta (M. Adhiyat). Dalam pencariannya, Don bertemu dengan Meri (Quinn Salman), seorang gadis dari dunia lain yang sedang mencari kedua orang tuanya (diperankan oleh Ariyo Wahab dan Cinta Laura Kiehl). Dari pertemuan inilah petualangan seru Don dimulai.

Laili Ira dan Adinda Jasmine berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |